Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Perum Jamkrindo Harus Pro Aktif Cegah Pengangguran

SELASA, 07 JUNI 2016 | 21:37 WIB | LAPORAN:

Setiap tahunnya, ribuan pemuda Indonesia terancam menjadi pengangguran. Minimnya lapangan kerja bagai momok yang menghantui para pemuda lulusan perguruan tinggi dan juga pendidikan menengah atas tiap tahunnya. Para tenaga produktif yang baru lulus itu, diperhadapkan dengan kegamangan mewujudkan pekerjaan yang layak baginya.

Serangan tenaga kerja asing yang sudah tidak bisa dibendung dalam era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dianggap turut mempersulit para lulusan Indonesia memperoleh pekerjaan yang layak. Selain kian sempitnya lapangan pekerjaan, upaya kaum muda untuk terjun pada kegiatan bisnis atau wirausaha terbentur dengan kewalahan mendapat akses permodalan.

Ketua Kelompok Masyarakat Konsumen Cerdas (Pokmas Cerdas), Richard Manahan Saragi menyampaikan, setiap tahunnya, lulusan Indonesia mulai dari tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma I, Diploma II, Diploma III dan Sarjana, selalu kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Jika tidak dicarikan solusi, lanjut dia, maka generasi produktif ini akan menjadi beban Negara yang akan sulit diatasi di masa depan.

"Karena itu, peran Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, seperti Perum Jamkrindo sangat dibutuhkan untuk proaktif dan terjun langsung ke basis masyarakat, terutama segmen kaum muda, atau lulusan-lulusan muda fresh graduate agar memperoleh bantuan permodalan dan bagaimana mengatasi persoalan lapangan pekerjaan,” papar Richard Manahan di Jakarta, Selasa (7/6).

Pada dasarnya, lanjut Richard, banyak pemuda atau tenaga kerja produktif Indonesia yang baru lulus memiliki kemauan untuk terjun ke dunia bisnis dan wirausaha pasca menamatkan pendidikannya. Segmen Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) menjadi salah satu sasaran yang bisa digeluti oleh kaum muda. Persoalannya, akses permodalan dan minimnya informasi membuat para pemuda itu lesu darah.

"Jamkrindo harus menyasar kaum muda, terutama kaum terdidik yang baru menamatkan pendidikan untuk membangun usaha yang lebih baik, tanpa harus dihantui dengan ancaman pengangguran yang berkepanjangan,” papar dia.

Ke depan, lanjut Richard, jika kaum muda terdidik ini tidak dikembangkan, dan hanya berharap akan masuk ke sektor birokrasi dan kekuasaan, maka kesulitan demi kesulitan serta beban ekonomi bangsa ini akan kian bertumpuk.

"Saya kira, banyak BUMN yang bergerak di bidang kredit, atau permodalan yang bisa melakukan upaya nyata membangun perekonomian bangsa, lewat permodalan, pelatihan dan pengembangan kaum muda,” ujar Richard.

Karena itu, dia meminta pemerintah dan BUMN-BUMN terkait, memberikan sarana dan proaktif bagi pengembangan kalangan muda, agar tidak menjadi pengangguran. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya