Berita

Kesehatan

Peneliti Tidak Dihargai, Indonesia Jadi Bangsa Konsumtif

JUMAT, 03 JUNI 2016 | 10:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kekuatan otak berperan sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang hebat sehingga bisa membangkitkan potensi besar sebuah bangsa.

Kekuatan otak itu pula yang sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah inovasi dan kreativitas.

Hal itu dikatakan dokter dan ilmuwan kelas dunia berkebangsaan Indonesia, Profesor Taruna Ikrar, dalam acara "Neuron to Nation” yang digelar lembaga Jaringan Indonesia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.


"Kekuatan otak dibutuhkan karena bisa membuat inovasi yang tinggi," kata ahli saraf itu.
 
Pakar neurosains itu juga menyarankan kepada pemerintah agar fokus memperbanyak jumlah peneliti dan mendukung setiap penelitian di Indonesia.

"Di Indonesia, perhatian terhadap kerja peneliti masih sangat kurang, makanya Indonesia masih menjadi bangsa konsumtif, bukan produsen," kata Taruna.

Ia mengungkapkan, tempat pengabdian penelitiannya saat ini, Amerika Serikat, sangat peduli pada karya ilmiah peneliti.
 
Taruna bersama rekan-rekannya saat ini sedang mengembangkan sebuah pemetaan otak yang akan sangat berfungsi di masa depan, baik untuk penyembuhan penyakit otak maupun pemetaan sikap dan sifat seorang pemimpin bangsa.

"Pemetaan otak bisa berperan menilai kepribadian calon pemimpin suatu bangsa," ujar Taruna.
 
Sementara itu, Koordinator Nasional Jaringan Indonesia yang juga anggota DPR RI, Yayat Y. Biaro, mengaku sangat senang dan tertarik pada gagasan Profesor Taruna tentang cara mengedukasi masyarakat luas dengan memajukan sistem pendidikan.

Jaringan Indonesia ingin berperan dalam mencerdaskan bangsa, termasuk dalam gagasan pencanangan 1000 Ph.D," jelas Yayat. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya