Berita

foto :net

Nusantara

Ahok Tak Setuju Warga Miskin Dikasih Raskin

KAMIS, 02 JUNI 2016 | 14:48 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terang-terangan menyatakan keberatan dengan program beras miskin (raskin) pemerintah.

Alasan dia, pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 20 triliun tahun 2016 untuk pembelian beras kualitas rendah. Beras itu lantas dijual dengan harga murah ke rakyat miskin.

"Raskin dijual Rp 1.600 per kilogram, tapi mutunya jelek," cetus Ahok dalam Rapat Koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia di Function Room Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).


Untuk DKI Jakarta, subsidi yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp 300 miliar.
Ahok menyarankan, akan lebih baik anggaran subsidi beras itu diserahkan ke Pemprov untuk dikelola dalam bentuk nontunai.

Ia menghitung setidaknya butuh Rp 1,3 juta untuk pembelian bahan pangan per setiap kepala keluarga miskin Jakarta. Penyaluran dana bisa dilakukan melalui kartu uang elektronik 'Jakarta One' yang akan diluncurkan hari ini.

Ahok mengaku tertarik dengan inovasi 'Makassar Smart Card' yang dijalankan Pemerintah Kota Makassar. Di sana, uang elektronik yang berisi dana subsidi dipegang oleh istri di masing-masing keluarga.

"Jadi masyarakat tidak perlu beli beras dengan kualitas jelek. Kalau pengen (beras jenis) Rojolele, dengan dana Rp1,3 juta per bulan, beli satu, dua kilogram setiap bulan bisa. Kenapa harus diberi beras mutu jelek (beras raskin)?" ujar Ahok

Turut hadir dalam pertemuan itu di antaranya Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya