Berita

ahok-djarot/net

Politik

Duet Ahok-Djarot Akan Dilawan Wong Cilik PDIP

KAMIS, 02 JUNI 2016 | 13:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jika pada akhirnya PDI Perjuangan mengusung duet Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilgub DKI 2017, itu sepenuhnya tanggung jawab Ketua Umum partai itu, Megawati Soekarnoputri.

"Mungkin saja PDIP mencalonkan Ahok-Djarot karena keputusannya tergantung Megawati. Mega tokoh sentral di PDIP, dan di PDIP berlaku rumus hak prerogatif Mega," ujar pengamat politik Jakarta, Sugiyanto Emik, kepada RMOL Jakarta, Kamis (2/6).

"Lampu hijau" dari Mega untuk menduetkan petahana itu cukup jelas. Penanda pertama, Mega hingga saat ini tidak tegas menyikapi banyak kebijakan Ahok yang "membunuh" hak-hak masyarakat lemah atau dalam bahasa PDIP, wong cilik.


Alih-alih menarik dukungan dari Ahok, DPP PDIP malah secara resmi mengeluarkan surat yang menyatakan tetap mendukung Ahok hingga 2017.

"Termasuk mengenai wacana HMP (Hak Menyatakan Pedapat). Sebenarnya PDIP bisa saja menarik dukungan ke Ahok dan mendorong HMP, tapi itu tidak dilakukan. Penandanya semakin jelas, beberapa hari lalu Mega memanggil Ahok dan Djarot menghadap secara bersamaan. Susah menyebut pertemuan itu tidak terkait Pilkada," urainya.

Menurut Sugianto atau akrab disebut Sgy, jika duet ini teralisasi maka hampir bisa dipastikan akan terjadi konsolidasi partai-partai yang sejak awal tidak mendukung Ahok. Poros ini kemungkinan besar akan diperkuat Partai Gerindra, Demokrat dan PKS.

"Jadi nanti akan terbalik, koalisi gemuk justru dikordinir PDIP. Minus Nasdem dan Hanura yang sudah duluan menyatakan mendukung Ahok, sangat mungkin Golkar, PKB, PPP bergabung dengan poros pendukung Ahok," ungkapnya.

Namun dia mengingatkan akan ada dampak internal jika PDIP mengusung Ahok-Djarot. Meski instruksi Mega berjalan di struktur partai, tetapi akan muncul penolakan dari tingkat akar rumput partai banteng.

"Wong cilik konstituen PDIP yang menjadi korban kebijakan Ahok pasti menolak," tuntasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya