Berita

charles/net

Pertahanan

TNI Diingatkan Laksanakan Tupoksi Sesuai Undang-undang

MINGGU, 29 MEI 2016 | 21:30 WIB | LAPORAN:

Seluruh kementerian dan lembaga harus fokus dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, termasuk juga TNI.

Demikian dikatakan anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/5), menyikapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberi pembekalan kepada peserta Apel Mitra Informasi Garuda Sewasana di Bogor.

Pada kesempatan itu, Jenderal Gatot mengatakan kalau Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah dan kekayaan alam itu menjadi incaran negara asing. Bahkan, dia mengatakan, ancaman asing tersebut telah disadari oleh presiden-presiden mulai dari era Presiden Soekarno dulu.

Gatot menegaskan kalaupun terjadi perang ke depan adalah perang pangan, air dan energi. Gatot mengistilahnnya sebagai perang ekonomi dan lokasinya di Indonesia. Menurut Gatot itulah sesungguhnya ancaman bangsa Indonesia.

Charles mengaku pihaknya sependapat dengan Gatot dan semua kementerian dan lembaga harus konsisten melaksanakan tugasnya masing-masing.

"Saya setuju. Makanya semua kementerian lembaga harus fokus dengan tupoksinya masing-masing," katanya.

Untuk ketahanan pangan misalnya, kinerja Kementan harus bisa ditingkatkan. Dan paling penting yang dilakukan , menurut Charles adalah cepatnya mendirikan badan pangan nasional. Hal itu tambahnya lagi, penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan sesuai yang diamanatkan UU Pangan.

Begitu juga dengan TNI, Charles mengatakan, institusi tersebut TNI juga harus fokus menjaga pertahanan negara dari  ancaman  agresi militer dan ancaman-ancaman lainnya di perbatasan.

Namun belakangan ini pihaknya melihat TNI menerjunkan prajuritnya di luar tugas yang diamanatkan UU. Banyak prajurit TNI diterjunkan untuk membantu petani seperti mencetak sawah, bahkan melarang petani jual beras ke pedagang selain ke Bulog.  

Kalau hal itu dibiarkan, Charles khawatir kemampuan prajurit TNI sebagai garda depan dalam menjaga pertahanan negara semakin tumpul.

"Sangat ironis. Masak prajurit TNI sebagai alat pertahanan negara melaksanakan tugas di luar dari amanat UU TNI. Jadi apa yang disampaikan Pak Gatot saya setuju tapi jangan melenceng dari UU TNI. Kalau Pak Gatot mau ikut ngurusi pangan lapor saja ke presiden. Ingin jadi Mentan atau sekalian saja jadi presiden supaya bisa mengurusi semua hal yang dianggap ancaman," demikian Charles. [wah] 

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya