Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Di Natuna, TNI AL Kembali Sergap Kapal Nelayan Berbendera China

MINGGU, 29 MEI 2016 | 01:36 WIB | LAPORAN:

. Personel TNI dari Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) kembali menangkap kapal nelayan berbendera China yang melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia.

Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Taufiq R menjelaskan kapal nelayan asing bernama Gu Bei Yu terdeteksi oleh KRI-OWA 354. Kapal tersebut, papar Taufiq berjalan lambat dengan kecepatan tidak lebih dari 3 knot. Diduga kapal tersebut sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di di Perairan Natuna.

"Saat patroli, ada kapal ikan yang ternyata bukan kapal Indonesia, maka kami kejar untuk diperiksa," ujar Taufiq R saat konfrensi pers di Aula Yos Sudarso Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5).

Dugaan aktivitasl ilegal fishing terjawab. Setelah personil mengeledah muatan kapal, papar Taufiq personil TNI AL mendapati jenis ikan sesuai dengan jenis ikan yang ada di perairan Natuna di dalam muatan kapal.

"Dalam ketentuan batas ZEE kapal asing hanya diperpolehkan untuk melintas, sedangkan, semua yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi seperti menangkap ikan, dilarang untuk dilakukan," tegasnya

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan kapal asing dan para anak buah kapal yang berjumlah 8 orang sedang diperiksa oleh penyidik TNI Angkatan Laut. Jika tidak terbukti, maka kapal beserta anak buah kapal akan dibebaskan.

Ada pun, kapal asing milik China tersebut tergolong sebagai kapal besar. Berdasarkan spesifikasi yang diperoleh dari personel Koarmabar, kapal besi tersebut memiliki panjang 60 meter, dengan kapasitas muatan seberat 500 ton.

"Armabar bertugas sebagai penegak kedaulatan dan menyatakan bahwa ini yurisdiksi kita. Jika ada pelanggaran, tentu akan ada penegakan hukum," tegas Taufiq. [ysa]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya