Berita

Nusantara

Terancam Mati, Harimau Sumatera Ini Harus Dipindahkan Dari PPG Seblat

JUMAT, 27 MEI 2016 | 06:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diminta segera memindahkan Giring, seekor Harimau Sumatera yang dititipkan di Pusat Pelatihan Gajah (PPG) Seblat Bengkulu Utara.

Sebab kondisi terakhir Giring terlihat kurang sehat.

"Ia terlihat mengalami obesitas (kegemukan) akibat minim bergerak karena kandang yang sempit. Selain itu, asupan makanan yang diterima Giring kami dengar tak bervariasi karena hanya diberikan daging babi," kata investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Marison Guciano pagi ini.


Giring merupakan seekor Harimau Sumatera jantan yang diselamatkan BKSDA Bengkulu saat terkena jaring yang dipasang masyarakat di Kabupaten Seluma, Bengkulu pada Februari 2015.

Selain Giring, diselamatkan pula Elsa, seekor Harimau Sumatera betina yang juga terjerat jaring masyarakat di Bengkulu pada April 2015. Keduanya kemudian dititipkan di PPG Seblat Bengkulu Utara. Namun, pada akhir Januari lalu Elsa mati karena sakit.

Marison mengkhawatirkan kondisi Giring yang bila tak segera dipindah akan mati. Seperti Elsa yang mati pada akhir Januari lalu di PPG Seblat.

Marison menjelaskan bahwa masyarakat di Bengkulu menolak Giring dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Masyarakat khawatir, Giring akan kembali memangsa penduduk.

"Alternatinya Giring bisa dipindah ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung," tuturnya.

Marison berharap, perlakuan buruk yang diterima Giring tidak menambah daftar panjang banyaknya satwa langka yang mati di tanah air. Sebelumnya, public dikejutkan dengan kematian Gajah Yani di kebun Binatang Bandung serta Rama Harimau sumatera yang mati di Kebun Binatang Surabaya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya