Berita

santoso/net

Pertahanan

Polri: Kelompok Santoso Sisa 22 Orang

RABU, 25 MEI 2016 | 18:59 WIB | LAPORAN:

Kepolisian memastikan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah tersisa 22 orang masih bergerilya di kawasan hutan Poso, Sulawesi Tengah.

"Sampai saat ini DPO (daftar pencarian orang) tersisa 22 orang," kata Kepala Polda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta (Rabu, 25/5).

Menurut Rudy, pihaknya telah memberikan maklumat terhadap kelompok Santoso untuk menyerahkan diri kepada Satgas Operasi Tinombala.


"Beberapa minggu lalu sudah ada maklumat kepada kelompok Santoso kalau ingin menyerahkan diri kami siap," katanya.

Penanggung jawab Operasi Tinombala itu menjelaskan, sejak 15 Mei lalu rutin terjadi kontak tembak antara satgas dengan kelompok Santoso yang mengakibatkan dua gerilyawan tewas tertembak. Satgas yang hendak melakukan evakuasi korban pada 17 Mei disambut kelompok Santoso yang menunggu dengan kontak tembak hingga mengakibatkan satu gerilyawan tewas.

Setelah melihat ciri jenazah tersebut terungkap identitas atas nama Sucipto alias Aco yang selama ini juga masuk daftar DPO terorisme.  

"Kalau dilihat dari DPO, namanya Aco. Ini diperkirakan saya ada fotonya namanya Sucipto dari Sulawesi tengah," kata Rudy.

Namun, mengingat kondisi jenazah sudah tidak baik maka akan dilakukan tes DNA dengan mendatangkan pihak keluarga. Uji DNA termasuk dua jenazah yang lebih dahulu tewas dalam baku tembak yakni atas nama Taufik dan Malino.

"Kita juga tetap akan cek DNA untuk memastikan," demikian Rudy. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya