Berita

basuki purnama/net

Nusantara

Kecewa Kerja PAM Jaya, Ahok Undang Perusahaan Singapura

RABU, 25 MEI 2016 | 13:36 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, mengaku sudah cukup bersabar menunggu langkah Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi DKI Jakarta (PAM Jaya) atau PAM Jaya menangani kekurangan air baku di Jakarta.

PAM, lanjut Ahok, sudah empat tahun tak bisa menangani kebocoran 40 persen air.  

Ahok pun menginstruksikan BUMD PT Jakpro bekerjasama dengan PT Memiontec Indonesia, bagian dari perusahaan Memiontec Singapore, untuk membangun water treatment plant (WTP) atau optimalisasi penambahan air baku melalui Kanal Banjir Barat (KBB).


"PAM bocor 40 persen kenapa ngotot minta perbaiki pipa. Kalau pipa jelek, bangun baru. Saya jadi curiga juga. Makanya saya pikir undang perusahaan luar," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (25/5).

Ahok menilai sudah saatnya DKI berpikir untuk menambah sumber air baku tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, melainkan juga untuk bisnis. Dengan adanya kerjasama Jakpro dengan perusahaan asal Singapura itu maka penambahan air baku harus terwujud.

"Banyak perumahan enggak ada air padahal itu peluang bisnis. Lebih baik bangun baru daripada ngotot perbaiki pipa. Saya sudah sabar tunggu empat tahun. Terlalu lambat, banyak alasan," tegasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini pun menegaskan akan mengganti pejabat di PAM apabila kerjasama kali ini masih juga tidak menghasilkan tambahan pasokan air baku di DKI.

"Saya jadi suudzon, saya pusing juga ganti CEO. Kalau enggak mau bergerak cepat langsung ganti baru,"ucapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya