Berita

Nusantara

Giliran Jabar V Merasakan Reforma Agraria

SELASA, 24 MEI 2016 | 15:44 WIB | LAPORAN:

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional memperluas program Reforma Agraria di wilayah Jawa Barat V Priangan Timur (selain Garut).

Sertifikat reforma agraria di wilayah V Priangan Timur atas tanah seluas 131 hektar (ha) dalam bidang tanah di Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat.

Di Alun-alun Ciamis, Selasa (24/5), Menteri ART/BPN, Ferry Mursyidan Baldan, menegaskan bahwa kegiatan itu dilakukan agar masyarakat dari berbagai latar merasakan dampak langsung dari kepemilikan lahan (HGB dan sertifikat) yang sudah didistribusikan.


Secara total lahan tanah yang diredistribusikan mencapai 2.050 bidang seluas 4.685 hektar, Prona 6.222 bidang seluas 2.315 hektar, tanah nelayan 16 bidang seluas 1,2 hektar, tanah BMN dua bidang seluas 0,4 hektar, tanah Pemda tujuh bidang seluas 2,3 hektar, serta tanah wakaf tiga bidang seluas 0,12 hektar.

Redristribusi tanah Reforma Agraria khusus di Kabupaten Ciamis seluas 30,9 hektar (250 sertifikat). Tanah tersebut merupakan tanah bekas perusahaaan HGU, PT Raya Sugarindo Inti, yang haknya berakhir pada 31 Desember 2016. Kemudian, redistribusi her redis 250 bidang seluas 46,2 hektar, Prona 522 bidang seluas 36,3 hektar, BMN dua bidang seluas 0,4 hektar, tanah pemda tujuh bidang yang seluas 2,3 hektar, serta tanah wakaf tiga bidang seluas 0,1 hektar.

Rincian redistribusi reforma agraria yang diberikan di Kabupaten Pangandaran sebayak 350 bidang seluas 100 hektar, redistribusi tanah her redis 150 bidang seluas 50 hektar, Prona 200 bidang seluas 10,3 hektar, dan tanah nelayan 16 bidang yang seluas 1,2 hektar.

Selain itu, di Kabupaten Tasikmalaya redistribusi tanah her redis 500 bidang seluas 217,6 hektar dan Prona 3.500 bidang seluas 73,5 hektar. Sementara redistribusi tanah di Kota Banjar meliputi tanah her redis 250 bidang seluas 23,7 hektar, Prona 1.500 bidang seluas 106,3 hektar, dan Kota Tasik Prona 500 bidang seluas 5,05 hektar. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya