Berita

Hukum

Demokrat Sudah Laporkan Bukti Suap Reklamasi Ke KPK Oktober 2015

SELASA, 24 MEI 2016 | 14:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kalau serius mau membongkar kasus suap proyek reklamasi sampai ke akar-akarnya, Komisi Pemberantasan Korupsi harus mencari jejak-jejak praktik rasuah tersebut di kantor atau rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama.

Dengan demikian, KPK tak perlu repot-repot bertanya. [Baca: Ahok Gunakan Jurus Diskresi Karena Sudah Terpojok, Begini Penjelasannya]

"Kas daerah itu satu. KPK tugasnya gerebeg balai kota dan rumah ahok, biar tahu dimana kas diskresi. Gitu aja koq repot pake nanya-nanya," tegas Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Andi Arief lewat akun Twitter-nya (Selasa, 24/5).

Andi Arief tak merinci 'tanya' yang dimaksud tersebut terkait apa. Tapi kuat dugaan, hal ini berhubungan dengan pernyataan Ketua KPK Agus Rahadjo soal kebijakan Ahok memungut kontribusi tambahan dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta berdasarkan wewenang diskresi.

Dia mengingatkan kepala daerah atau birokrat secara umum tidak boleh bertindak tanpa ada acuan peraturan perundang-undangan. "Kalau enggak ada peraturannya, itu kami ada tanda tanya besar," ungkap Agus Jumat lalu.

Menurut Andi Arief, kalau KPK masih juga bertanya-tanya, bisa menanyakan kepada anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat yang sudah melaporkan ihwal dugaan suap proyek reklamasi tersebut.

"Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI bulan Oktober 2015 menyerahkan bukti suap reklamasi pada KPK atas perintah saya," tegas Stafsus Presiden era SBY ini.

Anggota Fraksi PD DPRD DKI yang melaporkan suap reklamasi tersebut, dia memberikan penjelasan, adalah lulusan sekolah anti korupsi partai.

"Kalau anggota fraksi Demokrat DPRD DKI sudah berupaya bantu KPK tumpas korupsi lalu dikecewakan,nikmat apalagi yang belum partai kami beri?" demikian Andi Arief. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

PDIP Bandar Lampung Maksimalkan Strategi Door to Door

Minggu, 06 Oktober 2024 | 03:58

Ahmad Syaikhu Siap Lanjutkan Program Era Ridwan Kamil

Minggu, 06 Oktober 2024 | 03:30

Ariza Ingatkan Kader dan Relawan untuk Antisipasi Kecurangan Pilkada

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:59

Debat Pilkada Lambar Tetap Digelar Meski Lawan Kotak Kosong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:40

Madam Pang Doakan Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:22

Soal Lawan Kotak Kosong, Begini Jawaban Gus Yani

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:59

Setahun Badai Al-Aqsa, Baraq Akan Gelar Aksi di Depan Kedubes AS

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:46

Gerindra Optimistis Dedi Mulyadi Menangkan Pilgub Jabar

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:32

Buntut Temuan APK Paslon di Mobil Dinas, Camat Negerikaton Diperiksa Bawaslu

Minggu, 06 Oktober 2024 | 00:59

Arne Slot Puas Bisa Torehkan Rekor bersama Liverpool

Minggu, 06 Oktober 2024 | 00:43

Selengkapnya