PDIP Tak Mampu Mempertahankan Kekuasaan di Palembang

PDI Perjuangan tidak mampu mempertahankan kekuasaan di Kota Palembang. Buktinya, nama kader partai yang dipilih oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagai calon Wakil Walikota Palembang tidak masuk hitungan Harnojoyo. Walikota Palembang itu memilih kader di luar PDIP.

Harnojoyo hanya memasukkan dua nama yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nama Yuda Rinaldi yang diusulkan langsung oleh DPP, tidak masuk dalam dua nama yang diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang tadi pagi, Senin (23/5).

Ketua DPRD Kota Palembang, Darmawan, membeberkan bahwa dua nama dari PKS itu, yakni Fitrianti Agustinda dan Suhaili Ibrahim.

"Dari surat masuk dari Walikota nomor 170/000925/V/2016 perihal usul calon Wakil Walikota Palembang tertanggal 20 Mei 2016, dua nama yang diusulkan adalah Fitrianti Agustinda SH dan KH Suhaili ibrahim Lc, yang ditandatangani oleh Walikota Palembang Harnojoyo," jelasnya seperti diberitakan RMOLSumsel.com.

Dia menambahkan, surat tersebut akan didisposisi ke Panitia Pemilihan (Panlih) besok, untuk kemudian dilakukan verifikasi syarat-syarat secara umum.

"Nanti soal sah atau tidak sah atau maju atau tidak bisa, akan diverifikasi. Dengan verifikasi standar Komisi Pemilihan Umum (KPU)," terangnya.

Sebelum dipimpin Harnojoyo, Walikota Palembang adalah Romi Herton, yang merupakan kader PDI Perjuangan. Namun, kepemimpinan Romi berhenti di tengah jalan karena tersandung kasus korupsi dan harus menjalani proses penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. [sam]