Lewat Class Action, Ahok Tuding Yusril Menghambat Pembangunan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding kuasa hukum warga Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Yusril Ihza Mahendra, menghalangi pembangunan.

Pasalnya, Yusril akan mengajukan class action atau gugatan berkelompok terhadap Pemprov DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pekan depan.

"Anda (Yusril) class action menghalangi pembangunan. Itu paling dicatat dari rakyat aja. Bahwa yang anda lakukan hanya menghambat pembangunan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/5).

Ahok juga menantang Yusril untuk melanjutkan class action tersebut. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengingatkan Yusril terkait dampaknya jika mengajukan class action.

"Ya silakan aja, kalau mau class action. Nanti terulang lagi, kasus PAM," timpal Ahok

Menurut Ahok, saat ini belum ada tindakan hukum terkait pihak yang melakukan penangguhan pembangunan.

Mengingat, Ahok dan Yusril akan bertarung dalam Pilgub DKI 2017.

"Terus digantung begitu lama, enggak ada pembangunan. Terus, begitu anda (Yusril) kalah, anda enggak bisa dihukum lagi," bebernya.

Untuk diketahui, Yusril sempat datang ke kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, (22/5).

Saat itu, Yusril menduga Pemprov DKI tidak mengeluarkan surat keputusan maupun surat perintah pembongkaran.

Ketiadaan surat keputusan tersebut, dikhawatirkan dapat digunakan Ahok secara sewenang-wenang dalam menggusur warga Luar Batang.

Sehingga, Yusril pun melakukan class action atau gugatan berkelompok. [zul]