Berita

Waspada, Kasus Kekerasan Seksual Disebabkan Banyak Faktor

SABTU, 21 MEI 2016 | 16:48 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Berbagai fenomena kejahatan seksual yang terjadi dalam bentuk pemerkosaan terhadap anak-anak maupun perempuan dewasa serta kejahatan seksual yang berujung pada tindakan kriminal dan pembunuhan merupakan indikator bahwa masyarakat Indonesia telah berada dalam kondisi darurat.

Wakil Ketua Umum Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika ICMI), Asep kamaluddin Nashir, mengakui bahwa fenomena kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak disebabkan banyak faktor.

Mulai dari runtuhnya sendi-sendi moral bangsa yang beradab dan berprikemanusiaan, lemahnya peran pemerintah, institusi-institusi pendidikan dan lingkungan keluarga dalam mengembangkan pribadi yang memiliki karakter serta budi pekerti yang luhur.  

Selain itu kasus pemerkosaan juga disebabkan menyebarnya budaya hedonism, pornografi dan minuman keras serta berbagai zat adiktif lainnya.

"Kejahatan seksual merupakan kejahatan berat dan luar biasa karena kejahatan ini akan memberikan dampak negatif terhadap korban, trauma mendalam dan berkepanjangan," ucap Asep lewat keterangan persnya (Sabtu, 21/5).

Selain itu juga korban dari kejahatan ini akan berpotensi menjadi pelaku pada masa selanjutnya. "Maka efek domino akan terjadi, lingkaran tersebut akan terus berulang jika pencegahan dan penindakan yang ekstra dan tegas tidak dilakukan," tandasnya.

Karena itulah, perlu ada ada langkah-langkah yang komprehensif untuk mengantisipasinya. Mulai dari pemberatan hukuman kepada pelaku, fungsi keluarga dihidupkan, hingga menyetop film-film yang berbau pornografi. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya