Berita

Penetapan Hari Santri Bukti Pengakuan Atas Perjuangan Pesantren

Marwan Ajak Warga NU Ikut Awasi Dana Desa
KAMIS, 19 MEI 2016 | 23:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pesantren tak terpisahkan dalam memperjuangkan, mendirikan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, penetapan Hari Santri Nasional adalah pengakuan sekaligus penghargaan terhadap eksistensi, loyalitas, konsistensi, perjuangan dan pengabdian kalangan pesantren dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara selama ini.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Marwan Jafar saat menghadiri Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren AlFadllu Wal Fadlilah Kendal, malam ini Kamis (19/5).

Karena itu sebagai Menteri yang memiliki kaitan erat dengan pesantren, dia mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI, Joko Widodo yang telah menetapkan hari Santri Nasional.

"Sebagai rasa syukur dan penghargaan kita, marilah hal itu kita wujudkan dalam bentuk dukungan dan sokongan kita terhadap Pemerintahan Jokowi-JK dalam mensukseskan pembangunan nasional untuk mewujudkan kedamaian, kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan lahir batin bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap mantan Ketua Fraksi PKB ini.

Terkait hal tersebut Menteri Marwan mengatakan, salah satu dimensi pembangunan nasional yang harus disukseskan saat ini ada pada pembangunan desa-desa. Ia mengajak warga Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren, untuk turut membantu mewujudkan nawacita ke tiga Presiden Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari pinggiran.

"Bagi kita warga NU dan pondok pesantren, pembangunan desa memiliki makna yang cukup istimewa karena desa adalah tempat tinggal bagi sebagian besar warga NU dan pondok pesantren, ber-ma’isyah sebagai petani, nelayan, pedagang sambil menjadi kyai, muballigh atau guru ngaji di masjid atau musholla kampung,” ujarnya.

Menurutnya, dengan partisipasi aktif  dalam membangun desa, maka peluang warga NU  dan pondok pesantren untuk meraih kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan akan dapat terwujud dengan baik.

"Komitmen Presiden Jokowi terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa, yang diwujudkan melalui Dana Desa yang terus dinaikkan jumlahnya setiap tahun. Jika pada tahun 2015 lalu Dana Desa berjumlah Rp 20,7 trilIun maka tahun 2016 ini Dana Desa naik duakali lipat lebih menjadi Rp 46,98 tiliun. Ditambah Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Daerah, maka tahun ini rata-rata setiap desa akan mengelola dana tidak kurang dari Rp 1 miliar," imbuhnya.

Menteri Marwan mengatakan, Dengan jumlah Dana Desa yang semakin besar tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak dan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, terutama desa.

Oleh sebab dia mengajak warga NU dan Pondok Pesantren untuk turut mengawasi dana desa di desanya masing-masing. Jika terindikasi terdapat penyimpangan, agar dapat dicatat dan segera dilaporkan kepada pihak yang terkait. "Jika warga NU dan pondok pesantren bersama seluruh elemen masyarakat desa lainnya bisa berperan aktif seperti ini, maka saya haqqul yaqin Dana Desa dalam waktu singkat akansangat terasa manfaatnya," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya