PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar pasar mura gula kristal putih. Kali ini pasar murah gula putih yang diberi nama "Warung PPI†digelar di Kota Makasar dan Kota Banjarmasin. Pasar murah yang berlangsung di jalan Cendrawasih Matoangin Makasar berlangsung ramai.
Dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi (Kamis, 19/5), disebutkan sejak pagi para ibu-ibu sudah mengantri untuk membeli gula putih yang ditawarkan PPI dengan harga Rp. 12.500. Harga itu jauh lebih murah dari harga pasar dengan perbandingan sekitar Rp. 2.000 hingga Rp. 3.000. PPI juga mendistribusikan 300 ton gula kristal putih di Sulawesi Selatan.
General Manager PPI Cabang Makassar, Mayer Simanjuntak menjelaskan, upaya tersebut dilakukan guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Ramadan dan lebaran tahun ini yang mulai meningkat.
"Jelang puasa hingga lebaran kita akan melakukan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap gula. PPI juga akan mengandeng Dinas Perdagangan setempat untuk memetakan tingkat kebutuhan per daerah,†tegas Mayer disela-sela kegiatan Pasar Murah.
Dia menjelaskan, 300 ton gula yang telah disiapkan akan di distribusikan di kota utama yang ada di Sulawesi Selatan, yakni Kota Makasar dan Parepare. "Nanti alokasi tersebut di bagi dalam berbagai skema seperti di Makassar melalui pasar murah sebanyak 172 ton, kemudian Parepare 92 ton, dan untuk sisanya merupakan stok untuk memenuhi permintaan masyarakat di daerah,†ujarnya.
Dikatakan Mayer, langkah itu dilakukan oleh PPI guna menstabilkan harga komoditas sekunder yang berpotensi mengalami lonjakan harga signifikan seiring dengan naiknya permintaan menjelang Ramadan.
"Kita harapkan dengan penjualan gula murah dapat meringankan biaya masyarakat dengan datangnya bulan puasa. Karena jelang puasa biasanya harga-harga kebutuhan akan naik,†ujarnya.
Selain itu, menurutnya gula kristal putih (GKP) melalui pasar murah dimaksudkan pula agar bisa diserap secara langsung oleh masyrakat tanpa melalui pedagang besar yang cenderung memanfaatkan laju konsumsi masyarakat.
Ditempat yang sama Plt Dirjen Perdagangn Luar Negeri Kemendag Karyanto Suprih menyebutkan bahwa kementerian akan terus memantau pergerakan harga komoditas GKP. "Kementrian Perdagangan akan terus memantau pergerakan harga gula menjelang Ramadan hingga menjelang Lebaran mendatang,†tandasnya.
[sam]
