Berita

net

Nusantara

Di Medan, Imigran Pencari Suaka Mulai Keluyuran Ke Tempat Hiburan Malam

KAMIS, 19 MEI 2016 | 18:59 WIB

Penanganan yang terlalu lama terhadap para imigran pencari suaka yang kini ditempatkan pada hotel-hotel kelas melati di Medan membuat para imigran tersebut mulai terbiasa berbaur dengan masyarakat.

Bahkan mereka terkesan lupa dengan status mereka selaku warga imigran yang hanya menumpang sementara di Kota Medan sebelum pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menemukan negara yang bersedia menerima mereka untuk menetap.

Hal ini dikemukakan salah seorang pengamat imigran di Kota Medan Rufino dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi A DPRD Medan bersama pihak imigrasi, UNHCR, Dinas Kependudukan Kota Medan dan Aliansi Bumi Putra.


"Mereka saat ini bahkan sudah sampai mengakses bidang-bidang yang seharusnya tidak boleh mereka ambil, misalnya mereka sudah mulai bekerja sebagai buruh, mereka membuka usaha dan lainnya," bebernya, seperti dikutip Medanbagus.com (Kamis, 19/5).

Bukan hanya mengakses bidang-bidang yang berkaitan dengan perekonomian saja, Rufino mengatakan saat ini para imigran pencari suaka ini juga mulai terlihat memberanikan diri untuk melanggar aturan yang berlaku salah satunya seperti mengendarai kendaraan bermotor padahal dipastikan mereka tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dikeluarkan oleh kepolisian RI. Tidak hanya itu, dalam beberapa penelusuran mereka para imigran ini juga kerap ditemukan masuk ke tempat hiburan malam yang ada di Kota Medan.

"Itu kan tempat-tempat yang tidak boleh mereka akses, mereka itu imigran yang datang karena belas kasihan mengingat ada konflik kemanusiaan di negaranya. Di Medan kok malah masuk tempat hiburan malam, ini kan nggak bener," ujarnya.

Atas kondisi tersedbut, dia mendesak agar pemerintah Kota Medan bersikap tegas dengan menggagas peraturan daerah untuk penanganan persoalan ini. Jika secara ekstrim mengembalikan mereka ke negaranya tidak memungkinkan, maka salah satu solusi yang bisa ditempuh yakni melokalisir mereka agar tidak melanggar berbagai aturan terkait status mereka selaku imigran pencari suaka.

"Saya berkeyakinan kalau mereka dibiarkan bebas berkeliaran, maka akan banyak masalah yang akan ditimbulkan seperti perkawinan tanpa status yang jelas dengan wanita Indonesia yang akan mereka upayakan sebagai pintu masuk menjadi warga negara kita," tegas Rufino. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya