Berita

foto: net

Nusantara

Pemasangan MCB Di Jalur Busway Untuk Memaksa Warga Ke Kendaraan Umum

SELASA, 17 MEI 2016 | 04:50 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Maraknya kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat melintasi di jalur khusus bus Transjakarta, membuat Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan memasang movable concrete barrier (MCB) di 12 koridor bus Transjakarta.

Kepala Dishubtrans DKI, Andri Yansyah mengatakan pihaknya sudah mengajukan pemasangan MCB mini di 12 koridor bus Transjakarta kepada Dinas Bina Marga DKI. Diharapkan pemasangan MCB mini di 12 koridor dapat dilakukan tahun ini atau tahun depan.

"Kita sudah mengajukan kepada Dinas Bina Marga DKI agar 12 koridor dipasang MCB mini. Ini dilakukan untuk sterilisasi jalur busway. Agar tidak dimasuki lagi oleh kendaraan bermotor selain bus Transjakarta," ujar Andri di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/5).


Menurutnya, jika sterilisasi sudah bisa benar-benar dilakukan, maka hal itu dapat memaksa warga beralih ke angkutan umum daripada mengendarai kendaraan pribadi.

"Seumpama kalau sterilisasi benar-benar dilaksanakan, itu kan salah satu bentuk psikologis untuk memaksa warga naik kendaraan umum. Pengennya begitu. Cuma kan kita harus koordinasi," ujarnya.

Rencananya, MCB mini akan diprioritaskan dipasang di Koridor 1 Transjakarta (Blok M-Kota). Pemasangan MCB tersebut dilakukan terkait rencana penghapusan kebijakan 3 in 1 di jalan-jalan protokol di Ibukota yang akan diberlakukan secara efektif mulai 16 Mei 2016.

Dengan dipasangnya MCB, diharapkan tidak ada lagi kendaraan selain Bus Transjakarta yang melintas di jalur busway yang dapat menghambat kelancaran bus.

"Kami harap jalur busway jadi semakin steril. Akhirnya waktu tunggu kedatangan bus bisa semakin cepat. Kalau jalur busway itu steril, busnya kan jadi cepat datang sehingga masyarakat bisa mengandalkan Bus Transjakarta. Bahkan, akan semakin banyak warga yang meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum," terangnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya