Berita

net

Pertahanan

Pemerintah Harus Efektifkan Patroli Bersama Filipina Dan Malaysia

RABU, 11 MEI 2016 | 19:30 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid meminta pemerintah lebih mengefektifkan kerja sama keamanan dengan pemerintah Filipina dan Malaisya. Untuk dapat bersama-sama melakukan patroli di wilayah perairan yang selama ini rawan aksi perompakan.

"Jaga keamanan pelayaran agar penyanderaan serupa tak terulang lagi," katanya saat dihubungi, Rabu (11/5).

Hidayat mengaku dirinya ikut senang dengan dibebaskannya empat warga negara Indonesia yang disandera kelompok sipil bersenjata asal Filipina Abu Sayyaf.


"Kami turut bergembira dengan telah dibebaskannya empat sandera dari warga Indonesia," ujarnya.

Dia berharap dengan dibebaskannya semua sandera tidak ada lagi warga Indonesia yang menjadi korban penculikan Abu Sayyaf.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa empat WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf sejak 15 Maret lalu telah dibebaskan pada hari ini. Menurut Presiden, pembebasan empat WNI tidak lepas dari pertemuan trilateral menteri luar negeri dan panglima militer Indonesia, Malaysia, Filipina pada 5 Mei 2016 lalu di Yogyakarta.

"Pertemuan trilateral di Jogja 5 Mei lalu membuahkan hasil," katanya di Istana Negara.

Ke empat WNI yang merupakan anak buah kapal TB Henry yang dibebaskan Abu Sayyaf bernama Aryanto (kapten), Piter (chief officer), Dede (second officer) dan Samsir (juru mudi). [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya