Berita

Seperti Dinosaurus, Golkar Terancam Punah Kalau Tak Berubah

JUMAT, 06 MEI 2016 | 04:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kalau tak segera berubah, Partai Golkar bisa bernasib sama dengan Dinosaurus dalam proses kepunahan. Keduanya adalah  raksasa, tetapi akhirnya punah dan hanya tinggal kisah.

"Hanya saja dalam kasus Dinosaurus, kepunahannya karena bencana alam. Sedang Golkar mengalami ancaman kepunahan karena proses involusi organisasi dan pembusukan budaya politiknya," ungkap pengamat politik senior AS Hikam.

Dalam amatannya, Setelah terpecah-pecah menjadi parpol-parpol sempalan, partai ini yang dulunya besar itu semakin mengalami penggureman karena gagal melakukan konsolidasi dan pengembangan diri sesuai dengan lingkungan strategis yang berkembang.

"Pemimpin-pemimpin partai ini seperti mabuk kepayang, dan menganggap diri mereka masih dalam kondisi hebat seperti 20 tahun lalu. Istilah gaulnya, mereka gagal untuk 'move on', tetapi malah mbulet dan menghancurkan diri sendiri (self-destruct)!" ucapnya.

Hikam menyatakan demikian terkait keputusan Panitia Munaslub Partai Golkar bahwa setiap calon ketua umum wajib membayar iuran Rp 1 miliar.

Karena itu dia mengingatkan, kalau iuran tersebut tetap dipaksakan, akan membuat rakyat semakin menjauhi Golkar.

"Dan berbagai indikasi semakin jauhnya rakyat terhadap partai itu sangat mudah untuk dilihat. Namun seperti biasa, para elite masih terus pura-pura tak melihat dan mendengar karena mereka sibuk memikirkan kepentingan masing-masing. Bukan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," demikian Hikam. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya