Berita

as hikam

Iuran Rp 1 M, Golkar Abaikan Etika Demi Kekuasaan

JUMAT, 06 MEI 2016 | 03:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pengamat politik senior AS Hikam menilai elite partai Golkar semakin menempatkan diri mereka sebagai para pemimpin yang mengabaikan landasan etika demi kekuasaan.

Pernyataan Hikam ini keputusan Panitia Munaslub Partai Golkar bahwa setiap calon ketua umum wajib membayar iuran Rp 1 miliar.

Menurutnya, dengan iuran tersebut, alih-alih melakukan sebuah reformasi nalar dan mencoba melakukan konsolidasi organisasi sejalan dengan etika demokrasi, partai yang pernah berkuasa pada masa Orba itu, justru kian dibawa larut oleh kehendak berkuasa yang Machiavellian.

"Alih-alih partai tersebut mencoba menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa ia sedang dan akan terus menjalankan reformasi budaya politik patrimonial dan kroniisme. Ia justru diarahkan para elitnya menjadi pendukung status quo budaya tersebut," jelas Hikam.

Karena itu dia sepakat sepakat dengan salah seorang petinggi KPK, Laode M. Syarief (LMS) yang menyatakan bahwa iuran calon ketua umum dalam Munaslub di sebesar Rp 1 miliar adalah semacam politik uang (money politic) yang berlawanan dengan etika politik demokratis.

Alasan bahwa iuran itu merupakan indikasi dan motivasi komitmen para calon untuk  memimpin partai, hanyalah retorika politik asal 'njeplak' saja.

"Saya sependapat dengan LMS agar elite Golkar menghentikan 'kegilaan' tersebut, dan menggunakan cara lain, seperti berkompetisi dengan platform politik yang bermanfaat bagi partai dan bangsa," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya