Berita

wni yang disandera abu sayyaf tiba di halim

Abu Sayyaf Dinilai Berhasil Naikkan Bargaining Di Kawasan ASEAN

RABU, 04 MEI 2016 | 04:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Abu Sayyaf dinilai berhasil menyeret dan menyibukkan Indonesia ke dalam konstelasi konflik.

Kelompok bersenjata yang berbasis di Filipina tersebut setidaknya telah mengubah peta konflik dari bersifat nasional menjadi internasional.

"Sekurang-kurangnya secara internasional, Abu Sayyaf sukses memaksakan kehendaknya sekaligus meningkatkan bobot bargaining posisinya di kawasan ASEAN," ujar Ketua Komite Penduduk Asli Indonesia (KOPAI), Syahrul Effendi Dasopang, (Selasa, 3/5).


Syahrul menyatakan demikian karena Abu Sayyaf hanya melepaskan 10 WNI yang diculik pada 28 Maret lalu.

"Sementara 4 WNI lainnya masih disimpan untuk mengikat Indonesia berada dalam perangkapnya," ucap mantan Ketua Umum PB HMI ini.

Menurutnya, yang perlu dibuka secara jujur ke publik adalah bahwa Abu Sayyaf telah menjelma menjadi bagian dari Daulah Islamiyah di Iraq.

"Sudah barang tentu kemampuan tempur Abu Sayyaf dipastikan telah berkembang menjadi satuan tempur dari Daulah Islamiyah. Masalahnya negara-negara Superpower pun hingga hari masih kewalahan melawan Daulah Islamiyah," tandasnya.

Sebelumnya, Syahrul tidak yakin 10 WNI yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) tunda Brahma 12 dan tongkang Anand tersebut dilepaskan Abu Sayyaf tanpa ada tebusan. [Baca: 4 WNI Masih Disandera, Bukti Pembebasan 10 WNI Pakai Uang Tebusan]

"Faktanya yang membebaskan WNI tersebut yaitu Abu Sayyaf sendiri," ungkap Syahrul. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya