Berita

DPR Juga Desak Pemerintah Cabut PP Pengupahan

MINGGU, 01 MEI 2016 | 22:08 WIB | LAPORAN:

Komisi IX DPR RI mendesak pemerintah untuk segera mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan.

"Panja DPR tentang PP Nomor 78 tahun 2015 telah sepakat bahwa PP tersebut sangat merugikan pekerja," kata anggota Komisi IX DPR Ansory Siregar saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Gelora Bung Karno, Jakarta (Minggu, 1/5).

Menurutnya, PP 78/2015 harus dicabut sebab tidak sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 13/2003 pasal 8 tentang Ketenagakerjaan. Yakni menjamin para pekerja berhak mendapatkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, serta kewajiban pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan komponen hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.


Ansory menilai, dengan adanya penetapan PP 78/2015 yang hanya disusun satu kali dalam kurun waktu lima tahun membuat pemerintah telah menghilangkan kebebasan berunding bagi buruh dengan pihak pemberi kerja, dan pemerintah.

"PP ini juga mengembalikan rezim upah murah dan memiskinkan pekerja atau buruh," jelasnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, jika dibandingkan berdasarkan upah maka Indonesia menempatkan posisi nomor tiga terbawah di Asean.

"Sungguh miris dan malu kita. Makanya PP 78/2015 harga mati untuk dicabut oleh pemerintah," tegas Ansory. [wah]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya