Berita

ahok/net

Ahok: Buruh Jangan Cuma Minta Naik Gaji

MINGGU, 01 MEI 2016 | 16:30 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dirinya lebih setuju jika buruh memiliki penghasilan lebih yang bisa ditabung dibandingkan hanya menaikkan upah namun tidak berkelanjutan.

"Untuk disimpan, untuk investasi. Buat apa naik gaji tapi inflasi juga begitu tinggi," ujar Ahok di kediamannya Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara saat menanggapi peringatan Hari Buruh Internasional (Minggu, 1/5).

Menurut Ahok, selama dua tahun belakangan pihaknya berupaya menekan inflasi di ibu kota .

"Termasuk target millenium development goal dari DKI sangat baik sekali," ungkapnya.

Pemprov DKI terus melakukan perbaikan fasilitas-fasilitas umum termasuk yang digunakan masyarakat luar daerah namun bekerja di ibu kota.

"Kami memberikan bus TransJakarta sampai Bekasi, Tangerang (tarifnya) Rp 3500. Itu kan untuk menurunkan biaya hidup anda. Kami melakukan operasi pasar, gula, minyak sayur, kita buka RPTRA, itu dalam rangka menurunkan biaya hidup anda, termasuk BPJS," jelas Ahok.

Tak hanya itu, dia juga mengklaim bahwa adanya Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat dan sejenisnya diperuntukkan menurunkan biaya hidup masyarakat.

"Termasuk membangun banyak rumah susun, supaya sewanya murah," beber Ahok.

Oleh sebab itu, Ahok menekankan bahwa sepatutnya kaum buruh terutama yang bekerja di DKI Jakarta tidak menuntut kenaikan upah.

"Kalau kamu tuntut naik gaji, kalau kami gagal menahan inflasi itu yang membuat negara jadi bencana. Inflasinya tinggi, kamu tidak bisa hidup, kamu minta naik gaji biaya produksi barang kamu tinggi bisa tidak kamu bersaing di Masyarakat Ekonomi Asean," katanya.

"Nah, sekarang bagaimana caranya produktivitas kamu tinggi. Biaya hidup kami tekan jadi murah, sehingga anda dapat gaji yang tidak besar pun anda sisanya banyak," tutup Ahok. [wah]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Prabowo-Erdogan Saksikan Penandatanganan 12 MoU Kerja Sama

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:35

Prabowo Tanggung Beban Utang Jokowi, Pemerintahan Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:34

KPK Jangan Jadi Alat Kepentingan dalam Kasus Hasto

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:32

Volume Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.583 Triliun per Akhir 2024

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:09

Bertemu Erdogan, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:58

Mandiri Investment Forum 2025, Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:53

Ketua Komisi VII Pastikan Tak Ada Kontributor dan Karyawan TVRI-RRI yang Dirumahkan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:51

Anggaran KPU Dipangkas Hampir Rp 1 Triliun

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:40

Efisiensi Anggaran Prabowo Dinilai Tepat, Pengamat: Penyusunan Selama Ini Ugal-ugalan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:35

Singgung Efisiensi, Hasto Minta Kepala Daerah PDIP Tak Berpikir Anggaran Dulu

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:31

Selengkapnya