Berita

rachmawati/net

Pemihakan Penguasa Proxy Pada Kapitalis Bikin Kesenjangan Kian Tajam

MINGGU, 01 MEI 2016 | 00:02 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Buruh, tani dan nelayan seringkali disebut sebagai sokoguru revolusi. Dan elemen vox populi ini sering disebut sebagai kaum tertindas dalam sistim kapitalisme.

Demikian disampaikan politikus senior Rachmawati Soekarnoputri. Rachma pun menilai bahwa kontradiksi pokok kesenjangan tajam antara buruh dan majikan menjadi "kaum sana" versus "kaum sini" yang melahirkan pertentangan kelas.

"Sadar atau tidak, sengaja atau tidak, pemihakan terhadap korporasi investasi kapitalis, penguasa proxy telah menyuburkan ladang-ladang pertentangan kelas disebabkan kesenjangan sosial yang tajam dan akan berakibat pada konflik sosial," kata Rachma dalam keterangan Sabtu malam (30/4).


Dengan digantinya UUD1945 menjadi konstitusi liberal kapitalis, sambung Rachma, maka ini melahirkan derivat ekonomi liberal kapitalis. Dan tidak bisa tidak, Indonesia sudah lampu merah menuju kebangkrutan.

"Dalam kondisi ini, TNI dan Polri janganlah menjadi pemadam kebakaran. Dan bila demikian, alat kekuasaan ini berarti menghianati sumpah prajurit dan Bhayangkara negara!" demikian Rachma. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya