Berita

puspayoga/net

Puspayoga: Pertumbuhan Ekonomi Tak Boleh Hanya Dinikmati Segelintir Orang!

SABTU, 30 APRIL 2016 | 02:45 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan dengan menggerakkan ekonomi kerakyatan. Dan salah satu syarat untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia adalah dengan memberi perhatian kepada sektor Koperasi dan UKM.

"Sehebat-hebatnya kita melakukan kegiatan tetapi kalau KUKM tidak disentuh maka kemiskinan pasti tetap akan meningkat," kata Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga, saat meresmikan pembukaan Festival Semarapura ke-2, Expo UMKM dan Job Fair 2016 di Kabupaten Klungkung, Bali (Jumat, 29/4).

Menurut dia, teorinya jika pertumbuhan ekonomi naik, lapangan kerja semakin luas sehingga angka pengangguran berkurang, kemiskinan turun, dan pada akhirnya masyarakat sejahtera. Jika hal itu tidak terjadi, kata dia, berarti ada persoalan di antaranya akibat angka ketimpangan pendapatan yang tinggi sehingga pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang.


"Tapi yang terpenting pertumbuhan itu harus berkeadilan. Pertumbuan ini semua masyarakat harus menikmati bukan hanya dinikmati oleh segelintir orang," katanya.

Menkop menyebut jumlah pelaku UKM yang mencapai 57 juta dan koperasi yang anggotanya hingga 35 juta orang merupakan kekuatan demografis yang luar biasa bila diberi peran yang lebih besar. Ia berpendapat pemberdayaan dan pemberian peran yang lebih besar kepada koperasi dan UKM sangat potensial memeratakan distribusi pendapatan alias menurunkan angka koefisien gini.

"Jadi saya mohon mari kita perhatikan KUKM itu, Pemerintah pusat melakukan regulasi dan kebijakan, karena Menkop gak punya kaki tangan lagi di daerah, sekarang dinas di bawah Bupati. Tinggal kita melakukan program kebijakan untuk KUKM," pungkas Puspayoga. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya