Berita

Jenderal Kiki: Indonesia Target Utama Perang Generasi IV

JUMAT, 29 APRIL 2016 | 09:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen (Purn.) Kiki Syahnakri mengingatkan bahwa sebanyak 70% konflik dunia dilatarbelakangi oleh perebutan sumber-sumber energi yang kemudian berujung pada penguasaan atas sebuah negara secara ekonomi. Menyusul konflik energi, pada masa mendatang, konflik terfokuskan pada perebutan sumber-sumber pangan dan air.

"Negara-negara yang berada pada wilayah sekitar katulistiwa akan menjadi destinasi perebutan. Konflik pangan dan air itu bersifat jangka panjang dan semuanya akan dimulai tanpa menggunakan kekuatan militer tetapi penghancuran ekonomi dan budaya," tegas Ketua Jati Diri Bangsa ini.

Letjen Kiki Syahnakri menyampaikan hal tersebut saat berbicara dalam seminar bertajuk "MEA dan Perang Generasi Ke-IV" yang diselenggarakan STIE/ABA St. Pignatelli, Surakarta, di Solo, Kamis (28/4). Hadir juga sebagai pembicara, Prof. Dr. Bambang Setiaji (Rektor Universitas Muhammadiyah, Surakarta), Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH. LL  (Rektor Universitas Atma Jaya, Jogyakarta) dan seminar dipandu Agung PW (wartawan senior).
 
Kiki menjelaskan bahwa pada tahun 2017 penduduk dunia berjumlah 8 (delapan) miliar orang yang menyebabkan pangan dan air menjadi bahan langka. Krisis pangan dan air sebenarnya dimulai pada tahun 2011 ketika penduduk dunia berjumlah 7 (tujuh) miliar. Dan oleh karena itu, konflik antar negara melebar dari energi ke bahan pangan dan air.
 
"Untuk menguasai sebuah negara yang kaya sumber bahan pangan dan air, negara hegemoni termasuk AS dan Tiongkok, tidak lagi menggunakan perang konvensional berkekuatan militer, tetapi menggunakan kekuatan ekonomi dan penghancuran budaya atas sebuah negara destinasi konflik. Pada akhirnya secara ekonomi dan budaya negara destinasi konflik akan dikuasai," ungkapnya.

Penghancuran budaya dan penguasaan atas ekonomi sebuah negara dimulai dengan berbagai cara yang pada akhirnya akan menghancurkan generasi muda, yang kelak akan menjadi pemimpin sebuah negara. Maraknya kasus narkoba, kekerasan, konflik horizontal, pornografi, LGBT, budaya baru, lahirnya isme-isme baru atau segala bentuk penyimpangan atas nilai-nilai luhur merupakan bentuk Perang Generasi Keempat (G-IV).
 
"Indonesia sekarang sudah berada dalam Perang Generasi Keempat tanpa banyak generasi muda dan bangsa Indonesia menyadari. Perang ini tidak kasat mata dan sangat halus masuknya melalui ekonomi ataupun pengaruh budaya. Terlambat menyadari dan juga mengatisipasi akan menempatkan Indonesia yang kaya akan sumberdaya pangan dan air dikuasai oleh negara hegemoni," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya