Berita

rachmawati soekarnoputri/net

Politik

Pemerintah Jangan Rahasiakan Para Pengemplang Pajak

SELASA, 26 APRIL 2016 | 19:26 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Pemerintah bisa digugat oleh rakyat karena merahasiakan nama para pengemplang pajak yang masuk dalam target rencana kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Ada apa ngumpet-ngumpet? Patgulipat, kongkalikong, peserta tax amnesty dijaga kerahasiaannya oleh penguasa," kata politisi senior, Rachmawati Soekarnoputri, dalam keterangan persnya, Selasa (26/4).

Menurutnya, pantas saja jika pemerintahan Joko Widodo disebut melakukan state crime. Alasannya, negara memberikan keistimewaan kepada para pengemplang pajak.


"Mereka diberi perlakuan istimewa oleh penguasa. Pemerintah bisa dituntut karena melanggar UU keterbukaan atau transparansi. Seharusnya publik berhak mendapat informasi," katanya.

Ia mengatakan, penguasa patut diduga melakukan persekongkolan atau permufakatan jahat dengan para terduga ataupun penjahat keuangan.

"Sampai dengan Desember 2016 diduga akan marak para mafia berkeliaran masuk institusi penegak hukum dan Istana bernegosiasi konspirasi," umbarnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya