Berita

Reklamasi Tak Sesuai Dengan Visi Maritim Yang Diusung Jokowi

SENIN, 25 APRIL 2016 | 03:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemuda Muhammadiyah menolak proyek reklamasi. Karena merusak ekosistem laut, juga akan mematikan nelayan sekitar. Selain itu pula reklamasi tidak sesuai dengan visi maritim yang diusung Pemerintahan Jokowi.

Penolakan tersebut disampaikan dalam acara saat aksi kampanye "Selamatkan Bumi' di arena Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day, kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu pagi.

Aksi para kader Pemuda Muhammadiyah yang menamakan diri sahabat Indonesia Hijau ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional yang jatuh pada tanggal 22 April.


"Indonesia negara yang sangat luas, kenapa harus menimbun lautan? Bukankah kita ini memproklamirkan diri sebagai negara maritim?" ungkap Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup PP Pemuda Muhammadiyah, Andi Fajar Asti.

"Solusi untuk lahan pemukiman bukan menambah lahan di perkotaan, tapi melakukan pemerataan pembangunan ke daerah daerah. Sehingga sebaran penduduk juga akan merata," sambung kandidat doktor Universitas Negeri Jakarta ini.

Pemuda Muhammadiyah juga menyoroti banyaknya praktek korupsi dalam pengelolaan sumberdaya alam. Misalnya sektor kehutanan, pertambangan dan beragam bentuk alih fungsi lahan lainnya.

Sekretaris Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman mengungkapkan korupsi itu jamak terjadi mulai dari proses perijinan, penebangan, ekspor dan sampai pada saat penyetoran penerimaan negara.

"Praktek korupsi ini telah menyebabkan hancurnya lingkungan yang mengakibatkan kebakaran dimana mana, kebanjiran, longsor dan pemanasan global," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya