Berita

Anak SMA Saja Tahu Pembelian Lahan RSSW Merugikan Negara

SENIN, 25 APRIL 2016 | 00:33 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kasus pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah DKI Jakarta saat ini bukan lagi konsumsi elite.

Masyarakat bahkan anak sekolahan juga mengikuti perkembangan pembelian lahan dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW). Mereka tahu ada kerugian negara di balik pembelian lahan seluas 3,6 hektar seharga  Rp 755 miliar tersebut.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menceritakan, suatu waktu dirinya pernah berbincang dengan siswa SMA saat bertemu di jalan. Anak itu menyebut pembelian lahan RS Sumber Waras adalah kerugian negara.


Padahal waktu itu Prijanto tidak kenal dengan anak SMA itu.

"Ada anak SMA yang hampiri saya, karena waktu itu dia lihat saya di televisi, dia bilang Pak Pri, jelas pembelian lahan Sumber Waras merugikan negara," ujar Prijanto mengutip pernyataan anak SMA tersebut.

"Itu kata anak SMA loh, yang enggak punya gelar sarjana hukum saja tahu itu korupsi," sambung Prijanto memberi penilaian.

Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta tidak pandang bulu dalam menegakkan supremasi hukum, terkait kasus pembelian lahas RS Sumber Waras (RSSW), yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Agar KPK tetap bekerja profesional dalam menangani dugaan korupsi tersebut, dia mengimbau publik ikut melakukan pengawalan.

"Harus kita kawal dan tekan secara masif agar KPK bekerja profesional dan maksimal ungkap kasus Sumber Waras," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya