Berita

Samadikun Diistimewakan, Bukti Elite Negeri Ini Mati Rasa

JUMAT, 22 APRIL 2016 | 19:45 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Perlakuan istimewa terhadap buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono (BLBI) terus menuai protes dari masyarakat. Karena telah mencederai rasa keadilan.

Mantan Presiden Komisaris Bank PT Bank Modern itu tidak diborgol. 'Istimewanya' lagi, Jaksa Agung HM Prasetyo langsung menjemputnya tadi malam di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah mendarat dengan menggunakan pesawat carteran langsung dari Shanghai, China.

"Dalam perspektif HAM, dunia kemanusiaan kita tercederai perasaan keadilan dan respek publik ketika melihat sikap tidak respek dan diskriminatif pemangku kepentingan. Semoga ini tidak menyempurnakan tingkat kerusakan harga diri bangsa kita," jelas Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution (Jumat, 22/4).

Pasalnya, publik mulai membanding-bandingkan, meskipun tidak harus dibandingkan, perlakuan istimewa terhadap buronan kasus korupsi tersebut dengan terhadap terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir.

Saat dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor dari Nusakambangan, pria yang sudah sangat sepuh tersebut diborgol dan diapit polisi bersenjata lengkap. Sementara koruptor triliunan tidak diborgol dan tanpa dikawal polisi. Malah Samadikun mendapat sambutan langsung.

"Bahkan disambut bak pahlawan langsung oleh dua pejabat tinggi kita, bahkan dengan melambai-lambaikan tangan lagi," ucap Maneger.

Karena itu, Maneger mengingatkan, pemimpin itu mestinya bukan hanya merasa bisa. Tapi, sejatinya pemimpin itu juga bisa merasa.

"Hilangnya 'bisa merasa' itulah yang dipertontonkan pejabat kita kemarin ketika 'menyambut' salah satu penjahat ekonomi Indonesia. Pejabat kita itu tidak bisa merasa perasaan publik kita," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya