Berita

sri rahayu/net

Ketua PDIP: Pemikiran Kartini Masih Relevan Untuk Diperjuangkan

KAMIS, 21 APRIL 2016 | 08:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Presiden Soekarno memberi penghargaan tinggi bagi perempuan sebagai warga negara dan perannya dalam mendukung perjuangan pergerakan kemerdekaan maupun pasca Indonesia Merdeka.

Hal ini antara lain dituangkan dalam buku Sarinah yang terbit 1947. Dalam buku ini,  Presiden Soekarno mendorong keikutsertaan perempuan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Presiden Soekarno pun mengeluarkan Keppres No.108 tahun 1964, Negara memberi gelar Pahlawan pada Kartini yang perjuangannya untuk bangsa Indonesia umumnya dan perempuan khususnya.

"PDI Perjuangan menganggap pemikiran dan perjuangan Kartini masih relevan untuk di perjuangkan," kata Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 21/4).


‎Di masa Kartini, lanjut Sri Rahayu, perempuan dipingit, tidak bisa sekolah, tidak boleh bekerja, dinikahkan secara paksa dan usia dini. Kartini bahkan juga meninggal saat melahirkan.

"Kondisi ibu meninggal saat melahirkan masih sering terjadi, sehingga angka kematian ibu melahirkan di Indonesia masih tinggi. Oleh Karena itu salah satu agenda PDI Perjuangan adalah memperjuangan perbaikan kesehatan bagi perempuan dan rakyat pada umumnya," demikian Sri Rahayu. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya