Berita

Kalau Diberi Amanah, Yusril Berjanji Tak Akan Gusur Warga

SABTU, 16 APRIL 2016 | 20:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sangat terusik menyaksikan penggusuran terhadap warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (11/4) lalu. Penggusuran tersebut menggunakan alat berat untuk merobohkan rumah warga serta melibatkan ribuan aparat TNI dan Polri.

"Ke depan cara-cara kejam seperti ini tidak boleh ada lagi," tegas Yusril kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (16/4).

Karena itu bakal calon gubernur DKI Jakarta berjanji tidak akan melakukan penggusuran terhadap warga jika dirinya mendapat memimpin Ibukota.


Menurutnya, penggusuran yang dilakukan Pemprov terhadap pemukiman warga yang memiliki sertifikat merupakan bentuk kezaliman terhadap warga negara sendiri. Penggusuran tersebut, lanjut Yusril, juga bertendensi melanggar hak asasi manusia (HAM). "Dan saya jamin, kalau saya terpilih jadi gubernur  tidak ada lagi penggusuran di Jakarta," tegasnya.

Yusril menegaskan, dirinya sangat menentang penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Karena itu dia bersedia menjadi kuasa hukum warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara yang telah mendapatkan surat pemberitahuan penggusuran dari Walikota Jakarta Utara.

Bahkan Yusril siap pasang badan dan menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk membuktikan apakah Pemprov punya sertifikat atau tidak. "Warga Luar Batang yang sudah puluhan tahun tinggal di sana punya sertifikat. Saya tantang Pemprov DKI yang mengklaim sebagai pemilik tanah Luar Batang apakah punya sertifikiat," tantang Yusril.

Yusril juga menantang Ahok untuk berdebat tentang tanah Luar Batang. Bagi Yusril, penggusuran  bukanlah solusi dalam membangun kota Jakarta. Sebab, masih banyak cara lain yang manusiawi untuk membangun Jakarta tanpa harus menggusur. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya