Berita

Kurangi PSC Jamaah Haji, Angkasa Pura Setujui Permohonan DPR

JUMAT, 15 APRIL 2016 | 22:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

PT Angkasa Pura menyetujui permohonan Komisi VIII agar Passangger Service Charge (PSC) pesawat Garuda Indonesia dan Saudi Airline yang mengangkut jamaah haji Indonesia dikurangi. Komisi Agama mengapresiasi. Karena pengurangan PSC tersebut sangat berarti dalam upaya Komisi VIII untuk menurunkan BPIH tahun 2016 ini.

Demikian disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay dalam pesan singkatnya malam ini (Jumat, 15/4). Informasi persetujuan Angkasa Pura diperoleh saat rapat dengan jajaran eksekutif Garuda Indonesia dan Saudi Airline kemarin.

"Normalnya, PSC itu adalah 200 ribu rupiah per jamaah. Atas permintaan Komisi VIII, PSC itu akhirnya diturunkan menjadi 55 ribu rupiah per jamaah. Artinya ada penurunan sebesar 145 ribu rupiah per jamaah. Jika ditotal 155.200 jamaah dikali 145 ribu, Angkasa Pura telah berkontribusi sekitar 22,5 milliar bagi para calon jamaah haji Indonesia," jelas Saleh.


Hal yang sama diminta untuk dilakukan oleh Pertamina. Sebagai penyedia avtur untuk Garuda, Pertamina tentu bisa memberikan harga khusus. Setidaknya, diturunkan dari harga rata-rata avtur bagi pesawat-pesawat komersial lain. Jika Pertamina bersedia memberikan harga dan diskon khusus bagi Garuda, upaya Komisi VIII untuk melakukan efisiensi dan penghematan pelunasan BPIH bisa semakin maksimal.

"Penyelenggaraan haji kan tugas negara. Sebagai perusahaan negara, Pertamina tentu dapat berpartisipasi. Partisipasinya jelas dengan mengurangi sedikit harga avtur bagi Garuda yang membawa jamaah haji Indonesia," ungkap legislator PAN asal Dapil Sumut II ini.

Menurut penjelasan pihak Garuda, tahun lalu, Pertamina telah memberikan harga khusus. Sayangnya, waktu itu hanya diberlakukan di dua embarkasi. "Tahun ini, diharapkan Pertamina dapat memberikan harga khusus di setiap embarkasi yang ada," demikian Saleh Partaonan Daulay. [zul]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya