Berita

Nusantara

Terus Dikebut, KEK Mandalika Temukan Solusi Suplai Energi

RABU, 13 APRIL 2016 | 19:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Proyek pembangunan sarana dan prasarana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok, terus dikebut. Yang terbaru,  PT International Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola ketersediaan energi listrik untuk kawasan seluas 1.200 hektar tersebut.

"Kami sepakat dengan Pertamina EBT (Energi Baru dan Terbarukan) untuk menyiapkan 50MW melalui PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)," ujar Dirut ITDC Mandalika, Abdulbar Mansoer, dalam keterangannya Rabu, (13/4).

Pasokan listrik memang menjadi persoalan krusial di kawasan industri yang membutuhkan energi besar itu. Saat ini Mandalika masih cukup dengan daya 5MW saja. Tetapi, kalau sudah 100 persen terisi, kapasitas listrik yang diperlukan 5 kali lipat, yakni 25 MW.

"Tapi, biar aman, kami akan memproduksi 50 MW, untuk hotel, cottage, perkantoran, restoran yang ada di kawasan. Sisa kapasitasnya, akan disalurkan ke Grid PLN guna menambah pasokan listrik Lombok Tengah," ungkap Berry, panggilan Abdulbar Mansoer.

Teknologi tenaga surya atau solar cell memang paling diimpikan oleh banyak pengguna, karena teknologinya ramah lingkungan. Bukan menggunakan bahan baku fosil, seperti batu bara, solar, dan bensin, yang kalaiu sudah habis mungkin memprosuksi lagi. "Kami menggunakan solar cell, tenaga cahaya matahari, yang bisa kita dapat dengan mudah termasuk di Mandalika," tandasnya.

Pembangkit itu nanti akan merupakan Joint Venture (JV), antara Pertamina EBT sebagai investor dengan ITCD Manadalika. Kontribusi share ITDC dalam bentuk tanah seluas 40 hektar. Power Purchase Agreement (PPA) antara keduanya sudah ada dan sudah disepakati.

Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar, Hiramsyah Sambudhy Thaib juga menambahkan soal listrik memang harus segera menemukan solusi cepat dan cerdik. Mengingat, aminitas itu juga mengkonsumsi listri yang tidak sedikit.

Dari target konservatif tahun 2016 ini, ITDC merencanakan untuk membangun 90 ha, termasuk infrastruktur. "Yang 90 ha itu sudah kontrak, dan menuju LUDA (Land Utilization & Develompent Agreement)," jelas Hiramsyah.

Menpar Arief Yahya terus memang mendesak PT ITDC untuk sesegera mungkin membuat terobosan dan percepatan. Sebab, promosi pariwisata pasca kemenangan Lombok sebagai The World Best Halal Destination 2015 itu tidak bisa dibendung.

Penghargaan itu sudah diberikan ke Lombok tahun silam. Award itu sendiri sudah merupakan promosi besar bagi Lombok. "Ingat rumus 3A, akses, atraksi dan amenitas!" kata Menpar Arief Yahya di Jakarta. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya