Berita

Margarito Kamis/net

Nusantara

Keputusan Bagus DPRD DKI Menstop Pembahasan Raperda Reklamasi

SELASA, 12 APRIL 2016 | 23:51 WIB | LAPORAN:

. Pakar hukum tata negara Margarito Kamis mengaku setuju dengan keputusan DPRD DKI Jakarta menstop pembahasan dua Raperda terkait polemik reklamasi Teluk Jakarta.

"Apapun alasannya, mau cuci tangan atau tidak, saya mendukung keputusan itu. Saya senang, itu keputusan bagus. Pembahasan itu memang seharusnya dihentikan," ucapnya, Selasa malam (12/4).

Bagi Margarito, tidak ada hal mendesak untuk membuat Raperda itu. Menurutnya, pengesahan Raperda itu justru akan membahayakan keamanan nasional. Sebab, saat lahan reklamasi itu terwujud, tidak ada yang bisa menjamin akan digunakan secara legal.


"Kalau jadi, tanah hasil reklamasi itu akan jadi pulau terisolir sendiri. Siapa yang bisa menjamin keamanan nasional di sana. Karena itu, memang seharusnya pembahasan Raperda itu dihentikan," tandasnya.

Sebelumnya, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris melihat, niat DPRD menghentikan pembahasan Raperda itu tidak semata-mata karena desakan warga. Tapi karena ingin mencari aman agar penanganan kasusnya tidak merembet ke mereka.

Menurut Syamsuddin, langkah tersebut sebenarnya tidak akan menghentikan penyidikan. Dia yakin, KPK akan terus melacak aliran uang suap atas pembahasan Raperda itu. Meski pembahasan Raperdanya berhenti, pengusutan akan terus berjalan. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya