Berita

Fungsikan Otak Kiri Dan Kanan, SDIT Al Huda Siap Cetak Hafidz Quran

SABTU, 09 APRIL 2016 | 23:02 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, dunia pendidikan, khusunya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), tidak hanya sebatas pendidikan dasar umum, tetapi mereka mulai mencetak anak-anak didik mereka bisa hafal sekaligus menterjemahkan Al Quran (Hafiz Quran).

Konsep SDIT baru ini diharapkan anak didik pada saat lulus nanti bisa menghafal sekaligus menterjemahkan Al Quran. Konsep inilah yang sekarang diterapkan dan pertama kali di Jakarta oleh SDIT Al Huda Kelapa Gading Jakarta Utara.

"Kita sudah mengembangkan suatu pendidikan dimana diharapkan anak didik ini ketika lulus dari SD bisa menguasai Al Quran, bahkan bisa menterjemahkan Al quran," kata Ketua Yayasan Al Huda, Haris Bobiho,  dalam acara Launching Tamyiz SDIT Al Huda, di Kelapa Gading Jakarta Utara (Sabtu, 9/4).


Menurut Haris, Ini merupakan konsep baru yang sudah dirintis dan hari ini diperkenalkan sistem ini ke masyarakat. Sistem pembelajarannya memfungsikan otak kiri dan otak kanan. Kemudian proses belajarnya bukan klasikal atau tidak hanya di kelas, tetapi bisa di dalam masjid maupun di taman.

"Jadi pendekatan belajarnya supaya anak-anak tetap ceria dan nyaman dalam belajarnya. Sehingga mereka dalam belajar itu tidak tegang," kata Haris Bobiho yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jawa Barat.

Untuk pendidikannya sendiri, kata dia, dikategorikan dalam dua tahap yaitu kelas 1 sampai 3 itu penedekatannya sama dengan Taman Kanak-Kanak. Kemudian setelah mereka bisa membaca Quran, Tahap 2 yaitu mengenalkan terjemahannya yaitu pada kelas 4 sampai 6.

 "Kalau SDIT yang lain mereka hanya menghafal jus amma, tetapi disini ada program Nahwu Shorof dan menterjemahkan Al Quran. Nahwu Shorof itu adalah ilmu alat untuk memahami Al Quran. Di Jakarta baru SDIT Al Huda." kata dia.

Menurut Haris, pada prinsipnya program pendidikan di SDIT tetap mengacu pada program pendidikan nasional yaitu kurikulum 2013, seperti ada juga program IT, bahasa Inggris dan bahasa Arab. Ekstra kurikuler juga ada taekwondo, futsal dan lainnya, termasuk kegiatan outbound. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sudah di konsep juga program studi banding ke sekolah-sekolah teladan dan unggulan nasional.

"Saya merintis yayasan ini sejak tahun 1980, dan ternyata pendidikan anak muslim itu tidak sekedar belajar pengetahuan umum, tetapi mereka harus mampu menguasai Al Quran. Untuk siswa sendiri cukup 2 kelas, 1 kelas 20 orang supaya efektif," demikian Haris. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya