Berita

India Lirik Lombok Sebagai Lokasi Syuting Film Bollywood

JUMAT, 08 APRIL 2016 | 21:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Pemerintah India tertarik menjadikan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lokasi syuting film-film Bollywood. Ketertarikan tersebut dinilai tak lepas dari prestasi besar dengan penghargaan juara dunia halal destination yang disandang Lombok, NTB.

Keinginan pihak India itu disampaikan Konsul Jenderal, Amarieet Singh, saat bertemu Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, di kantornya, Mataram, NTB, Jumat (8/4). "Intinya pemerintah India ingin mempererat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bidang film dan pariwisata," terang Amin.

Dari pertemuan awal, Amin melihat Konjen India sangat senang melihat keindahan alam NTB, khususnya Lombok. Karakter alam NTB dinilai sangat cocok untuk dijadikan latar belakang film-film produksi Bollywood.

Kawasan Samota juga ikut dilirik. Kawasan ini dinilai sangat pas untuk dijadikan lokasi syuting film Bollywood lantaran di sana tak hanya menyediakan panorama pariwisata saja. Ada panorama kemaritiman dan perkebunan yang tak kalah eksotisnya. "Kebetulan di Rinjani kita juga punya bioskop khusus untuk memutar film-film yang India. Jadi ketemu chemestry-nya. Cocoklah," lanjutnya.

Amin senang mendengar keinginan Konjen India tadi. Maklum, Bollywood adalah industri film terbesar kedua di dunia setelah Hollywood. Pengagumnya sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dari mulai Kuch Kuch Hota Hai, Kabhi Khushi Kabhie Gham, Chaiyya Chaiyya, My Name is Khan hingga 3 Idiots, semuanya laris manis termasuk ke pasar Indonesia. Semuanya ngeboom dan membuat orang terpana dengan karya kebudayaan India.

Aktor dan aktrisnya? Jangan ditanya lagi. Sejak tahun 2000 SRK, Salman Khan, Aamir Khan, Saif Ali Khan, Hrithik Roshan, Aishwarya Rai, Preity Zinta, Kareena Kapoor, Priyanka Chopra, Abhishek Bachchan, Ritesh Deshmukh hingga yang paling junior seperti Deepika Padukone dan Ranbir Kapoor punya banyak fans di seluruh dunia.

Dan setiap tahunnya, selalu ada satu artis Bollywood yang ditunjuk jadi juri Cannes. Deepika Padukone yang baru tiga tahun jadi aktris saja sudah ditunjuk jadi juri Cannes. Tidak hanya menjadi juri tetapi juga beberapa film Bollywood bisa tayang premier di Cannes setiap tahunnya.

"Bollywood juga sudah menembus Oscar dua kali. Pertama, waktu Lagaan menjadi nominasi Best Foreign Language Picture. Kedua, saat Slumdog Millionaire menggondol banyak penghargaan termasuk Best Picture. Kalau film-film seperti itu dibuat di NTB, bisa dibayangkan dampaknya bagi daerah? Nama NTB mungkin bisa makin berkibar lagi," tambah Amin.

Sementara itu, Menpar Arief Yahya menyambut gembira. Menurutnya, Lombok memang punya banyak keistimewaan, punya laut yang jernih, alam bawah laut yang hidup dan terawat, punya pasir putih yang keren, punya gunung Rinjani, punya hutan, yang semua angel itu bisa didapatkan dengan sangat variatif di Lombok. Tidak harus ke mana-mana, cukup ke pulau itu.

Dia teringat banyak film yang menginspirasi destinasi wisata naik level menjadi berkelas dunia. Thailand punya Pulau James Bond, gara-gara film detektif khas Inggris itu mengambil lokasi syuting di Koh Ping Ghan. Juga Twin Tower Kuala Lumpur Malaysia yang pernah dibuat termasyhur oleh Sean Connery dalam film Entrapment 1999. New Zealand juga ngetop setelah film The Lord of the Rings, menggunakan lokasi di sana 2012-2014. Julia Robert dengan Eat, Pray, Love di Bali. "Siapa tahu Lombok bisa ikut ngetop dari film-film garapan Bollywood," demikian Arief. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya