Berita

Menteri Susi

Kebijakan Menteri Susi Belum Sejalan Dengan Semangat Otda

JUMAT, 08 APRIL 2016 | 17:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dinilai belum sejalan dengan semangat otonomi daerah.

Padahal, semua kementerian harus membangun kesepahaman, membagi kewenangan, termasuk mentransfer anggaran kepada daerah-daerah dalam pembangunan kelautan khususnya meningkatkan kapasitas nelayan sesuai dengan Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK, yakni membangun Indonesia dari pinggir.

"Misalnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeksekusi sendiri proyek pengadaan 3.400 kapal. Harusnya didorong ke daerah agar capaian pembangunan terukur, terciptanya multiplier effect, spek sesuai dengan medan tangkap ikan," ujar politikus PDI Perjuangan, Masady Manggeng, dalam keterangannya (Jumat, 8/4).

Ketua Komite Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DPP PDI ini juga mengungkapkan KKP harus menguatkan dan mendorong BUMN perikanan dalam menjangkau hasil-hasil laut dari pulau keci-kecil.

"Di pulau-pulau kecil banyak ikan-ikan segar seperti kerapu, kakap dan lobster. Pasca kebijakan pelarangan alih bongkar muat laut (transhipment) nelayan dan pembudidaya sulit memesarkan dengan harga tinggi, saya rasa BUMN Perikanan bisa memperbanyak armada menjangkau itu," kata Ketua Departemen Kemaritiman Sekber Jokowi Nusantara ini.

Selain itu pula, dia mengingatkan Menteri Susi untuk mengupgrade kapasitas nelayan dan teknologi penangkapan ikan. Karena itu, perlu 'perkawinan' antara pemerintah dengan perguruan tinggi dalam menghasilkan metode-metode modernisasi nelayan dalam hal tangkap ikan.

"Ke depan nelayan bisa menjangkau laut ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif). Jika sudah begitu, pasti nelayan makmur, bangsa kuat dan tentunya jarang terdengar pengrusakan ekosistem perairan dangkal," tandasnya.[zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya