Berita

Sugianto Kusuma/net

Hukum

KPK, Segera Sita Aset Agung Podomoro Land dan Agung Sedayu Group!

Tangkap dan Penjarakan Aguan
KAMIS, 07 APRIL 2016 | 20:39 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera menangkap dan menahan bos PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan atas dugaan keterlibatan dalam perkara suap kepada Anggota DPRD DKI asal Partai Gerinda, M Sanusi‎.

Begitu dikatakan Presedium Komite Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), Haris Pertama kepada redaksi, Kamis (7/4).

Menurut dia, perbuatan Aguan telah merusak tatanan birokrasi Indonesia. "Hanya untuk kepentingan usahanya, dia tidak bisa seenaknya menyuap para pejabat. Ini tidak boleh dibiarkan, harus kita lawan,” kata Haris.


Desakan untuk menangkap Aguan ini atas upaya perusahannya dalam rencana reklamasi. Haris mengatakan, reklamasi merupakan kejahatan lingkungan yang mengancam kelestarian sumberdaya laut dan dapat menimbulkan bencana baik alam maupun sosial bagi masyarakat Jakarta dan Kepulauan Seribu.

"Kasus suap Sanusi harus dijadikan langkah awal bagi KPK untuk menyeret pengusaha nakal yang menyerebot aset negara dan perusak lingkungan,” tegasnya.

Selain mendesak agar KPK menangkap Aguan, Haris juga meminta agar KPK menyita aset PT Agung Sedayu Group dan PT Agung Podomoro Land.

"KPK harus menyita dan segera dimiskinan, ini agar menjadi sebuah catatan untuk pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Dia menambahkan, Kamerad akan melakukan aksi di gedung KPK, Jumat besok (7/4). Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap rencana jahat dua perusahaan besar tersebut.

"Kami juga meminta agar KPK menangkap Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Tiur Maeda Hutapea  yang diduga ikut terlibat dalam kasus suap rekalamasi,” demikian Haris. [sam]‎

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya