Berita

basuki tjahaja purnama/net

Ahok Bunuh Budaya Luar Batang!

KAMIS, 07 APRIL 2016 | 20:05 WIB | LAPORAN:

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama membunuh budaya Luar Batang dengan melakukan penggusuran dan memaksa warga tinggal di Rusun.

Aktivis Ratna Sarumpaet mengatakan, hal itu lantaran Luar Batang, selama ini dikenal sebagai kawasan heritage. Disana terdapat Masjid Jami Luar Batang, Pasar Ikan, dan Museum Bahari.

"Saya setuju ini dirapihkan, tapi jangan membunuh budaya yang ada disitu," tegas Ratna di Jakarta, Kamis, (7/4).

Pembunuhan budaya yang dimaksud Ratna adalah, pasar ikan, masjid, dan museum merupakan Cagar Budaya. Sebagai heritage, DKI memiliki Tim Sidang Pemugaran, yang merupakan penasehat Gubernur.

Menurut Ratna, Ahok seharusnya melibatkan tim ini, sebelum melakukan sesuatu terhadap Cagar Budaya. Namun, melihat karakter Ahok, Ratna pesimis tim ini dipergunakan Ahok sebagai bahan pertimbangannya.

"Melihat karakter seperti Ahok, yang merasa selalu benar, saya khawatirnya mereka tidak berkomunikasi. Harusnya ada rekomendasi dari tim ini. Rekomendasi di dapat setelah Pemda menjelaskan mau diapakan sih Luar Batang ini," jelas Ratna.

Dia melanjutkan, kalau wilayah Luar Batang dianggap sebuah heritage, maka bangunan-bangunan bersejarah, dan masyarakat yang menduduki wilayah itu, merupakan satu kesatuan. Apalagi, terdapat masjid Jami Luar Batang yang menjadi tempat pusat berkumpulnya warga untuk beribadah dan urusan budaya lainnya. Ditambah lagi pelelangan ikan, kios-kios nelayan dan lainnya.

"Kalau tiga tempat besar ini (Masjid, Pasar Ikan, Museum) dianggap heritage, mau tidak mau masyarakatnya tidak bisa lepas dari itu. Kesannya ini mau dibuang semua, dikosongkan. Tinggal museum dan masjid," ujarnya.

Ratna tegaskan, alasan menolak warga Pasar Ikan dan Luar Batang dipindahkan lantaran keberadaan masjid yang selalu ramai, dan didukung oleh kegiatan warga setempat.

"Masjid katanya mau dibuat cantik, buat apa cantik kalau gak ada manusianya. Masjid itu hubungan budayanya dengan umat. Kalau tidak ada kegiatan disekitar masjid, bingung kita, itu bukan masjid lagi. Kalau rakyatnya digusur, mana umat masjidnya," tegasnya. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya