Berita

Nusantara

Inilah Pemenang Musabaqoh Kitab Kuning DPP PKB

KAMIS, 07 APRIL 2016 | 11:28 WIB | LAPORAN:

Pondok Pesantren Al Azis berhasil keluar sebagai pemenang kategori laki-laki, sedangkan untuk kategori perempuan dijuarai Ponpes Al Kenaniyah.

Keduanya mengalahkan 70 peserta Musabaqoh Kitab Kuning yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Kenaniyah, Jakarta Timur selama dua hari, 6-7 April 2016.

Pemenang kedua kategori laki-laki berasal dari Ponpes Al Kenaniyah dan kategori perempuan berasal dari Ponpes Roudotul Ulum. Sementara itu, juara ketiga kategori laki-laki berhasil didapatkan oleh Ponpes Al Idkon, dan juara ketiga kategori perempuan Ponpes Roudotul Ulum. Seluruhnya berhak mendapatkan hadiah dengan total hadiah 50 Juta rupiah dan melanggeng ke tahapan final yang diadakan oleh DPP PKB.


Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengucapkan selamat kepada santri pemenang dari Musabaqoh Kitab Kuning. Ia pun berpesan agar Musabaqoh ini bukan sekedar kompetisi, akan tetapi santri diharapkan dapat memahami arti kitab Ihya Ullumudin yang bermakna hebat di kehidupan sehari-hari.

Dalam perlombaan kali ini diikuti sebanyak 70 santri putra-putri yang merupakan perwakilan dari 60 pesantren se DKI Jakarta. Para peserta diwajibkan membaca kitab Ihya Ulumudin yang merupakan kitab Tasawuf. Dewan juri yang menilai merupakan rois aam Nahdlatul Ulama (NU) dan dewan Syuro PKB.

Hasbiallah Ilyas mengatakan, kegiatan ini sebuah ajang menyambung tradisi kyai NU zaman dahulu. Kitab Ihya Ullumudin dianggap sebagai kitab yang dapat menunjukkan eksistensi PKB.

"Kita melakukan ini sebagai wujud memperpanjang tradisi NU. Karena kitab kuning merupakan tradisi NU yang harus PKB teruskan. Pondok pesantren juga saling menjalin silaturahmi dalam acara ini," ujar Hasbiallah.

Bagi Hasbi, PKB membuat musabaqoh Kitab Kuning sekaligus mendoakan agar Jakarta sebagai ibukota yang mengalami keruwetan beragam masalah.

"Dengan membaca kitab kuning ini membuat kita mendoakan Jakarta adem, tentram dan nyaman. Karena selama ini Jakarta panas dengan segala macam keruwetan masalah yang melanda," terangnya.

Kitab Ihya Ullumuddin merupakan karangan dari Imam Alghazali yang berisikan tentang kaidah dan prinsip dalam menyucikan diri yang membahas tentang penyakit hati, pengobatan dan pendidikan hati.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya