Berita

Bestari Barus/net

Nusantara

RAPERDA TELUK JAKARTA

PDIP Resmi Menolak, Nasdem Tunggu Keputusan Ahok

SELASA, 05 APRIL 2016 | 14:38 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Partai Nasdem dan PDIP dikenal dekat. Tapi soal Raperda Teluk Jakarta, partai pimpinan Surya Paloh ini masih menunggu sikap resmi Gubernur DKI Jakarta Bagusi Tjahja Purnama (Ahok).

"Ini adalah program penting. Kami akan lihat dulu apakah gubernur sikapnya seperti apa. Kalau gubernur tolak, akan kami tolak, kan kami partai pendukung dia. Dan kalau kata gubernur lanjut, ya kita lanjut," ujar Ketua Fraksi Nadem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, di Jakarta, Selasa (5/4).

Kata Bestari, mega proyek tersebut saat ini telah berjalan, sehingga harus ada alasan yang kuat untuk menghentikan pembangunan, lewat revisi peraturan daerah untuk mengawalinya.


"Ini kan program yang memang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Perlu alasan lebih lebih jelas. Kalau mau ditunda kenapa sekarang, kenapa nggak dari kemarin," bebernya.

Oleh sebab itu, lanjut  Bestari, Nasdem akan mengambil keputusan berdasarkan keputusan Ahok. Untuk diketahui, Nasdem adalah partai pertama yang mendukung Ahok di Pilkada 2017 nanti.

"Saya menunggu gubernur, apakah gubernur hentikan ini atau lanjut, kami serahkan ke gubernur. Setelah itu nanti kami lihat mekanisme dewan," tukasnya.

Seperti diketahui, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta telah memutuskan untuk menghentikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tetang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Jakarta 2015-2032 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara yang tengah dibahas di DPRD DKI. Hal ini diputuskan pasca KPK menangkap tangan Ketua Komisi D DPRD Jakarta dari Fraksi Gerindra, M. Sanusi terkait dugaan kasus suap untuk memuluskan perizinan reklamasi teluk Jakarta. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya