Berita

sanusi/net

Hukum

SUAP PODOMORO

KPK Jangan Berhenti Di Sanusi

MINGGU, 03 APRIL 2016 | 13:49 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi atas dugaan penyuapan yang dilakukan Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja pada Kamis (31/1). Selain keduanya, KPK juga menetapkan karyawan APL bernama Trinanda Prihantoro sebagai tersangka.

Pengamat hukum Ahmad Kemal Firdaus menilai penyelidikan KPK dalam kasus suap proyek reklamasi pantai Teluk Jakarta jangan hanya berhenti pada ketiga orang tersebut.

"Kita harus mengapresiasi kinerja KPK yang tengah berusaha mengungkap kasus reklamasi ini. Tapi jangan hanya berhenti sampai tiga orang tadi," katanya kepada wartawan, Minggu (3/4).


Menurut Kemal, baik Sanusi dan Ariesman bisa menjadi kunci untuk mengungkap aktor-aktor besar lain yang bermain dalam kasus tersebut.

"Sanusi dan Ariesman bisa sebagai langkah awal untuk menangkap aktor besar yang ada di belakang mereka. Selain itu, KPK juga harus mengungkap kasus-kasus reklamasi di daerah lain seperti di Sulawesi dan Bali," tegasnya.

Dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan di kawasan Cawang, Jakarta, penyidik KPK mendapati Sanusi baru menerima uang suap sebesar Rp 1,14 miliar dari PT APL, salah satu pengembang properti yang terlibat dalam proyek reklamasi.

Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan bahwa uang yang diberikan kepada Sanusi merupakan suap terkait pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (ZWP3K) dan Raperda Tata Ruang Kawasan Stategis Pantai Utara Jakarta. Raperda ZWP3K dan Raperda Tata Ruang Kawasan Stategis Pantai Utara Jakarta memiliki keterkaitan dengan proyek reklamasi pembuatan 17 pulau buatan di Pantai Utara Jakarta. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya