Berita

net

Nusantara

Pembentukan BP Batam Baru Dipertanyakan

JUMAT, 01 APRIL 2016 | 20:40 WIB | LAPORAN:

Rencana pemerintah akan membentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam model baru di bawah arahan Menko Perekonomian Darmin Nasution patut dipertanyakan.

Padahal, BP Batam seperti dinyatakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan dibubarkan dengan berbagai pertimbangan pemerintah. Kemudian akan dibuat keputusan presiden membentuk Dewan Kawasan untuk menangani masalah pengelolaan kawasan Batam.

Namun, tiba-tiba Menko Darmin malah akan membentuk BP Batam baru yang diimingi bahwa BP Batam baru nantinya akan berisi kalangan profesional.


"Kami lihat ini mirip seperti sesuatu kebijakan yang tidak pas, tidak berdasar dan tidak pada tempatnya di era kemajuan teknologi. Dan itu seperti mengada-ada," ujar Ketua Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Junisab Akbar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/4).

Menurutnya, model kerja seperti itu sangat buruk. Kalau memang mau membenahi, untuk apa pemerintah merencanakan pembubaran BP Batam lalu kemudian melahirkan Dewan Kawasan untuk mengelola Batam, dan sekarang malah melahirkan melahirkan BP Batam baru.

"Kami melihat kebijakan seperti itu adalah kebijakan yang terlalu dirumit-rumitkan terkait tata kelola Batam," kata Junisab.

Apalagi Darmin menyatakan bahwa sebelum BP Batam baru terbentuk, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditugaskan mengaudit BP Batam yang ada saat ini. Begitu mudah dan singkat BPKP melakukan audit sampai melahirkan rekomendasi. Jika ingin membenahi Batam, model seperti itu sangat kontraproduktif.

"Mengapa Darmin terlalu ngotot seperti lebih memahami kondisi kewilayahan dan pemerintahan di Batam. Sementara Mendagri saja melihat BP Batam sudah tidak sesuai zamannya sebab sudah ada Pemko Batam yang memiliki justifikasi kuat sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah," jelas Junisab.

Untuk itu, lanjutnya, biarkan wilayah Batam secara normal dikelola oleh pemko seperti wilayah lain di Indonesia. Lalu, biarkan Dewan Kawasan melakukan kerjanya melahirkan dan menata kelola peningkatan keberadaan wilayah Batam dari sisi menunjang pendapatan negara.

Dewan Kawasan layaknya dilahirkan untuk mengoptimalkan wilayah-wilayah yang memiliki karakteristik dari sisi perekonomian sudah ada untuk menambah nilai lebih wilayah Batam.

"Jangan-jangan, Darmin memiliki agenda yang buruk yang tidak disadari atau malah disadarinya untuk tetap membuat Batam tidak maju. Darmin terlalu bernostalgia BP Batam baru akan dibuatnya seperti pendahulu yakni Otorita Batam. Atau jangan-jangan pula Darmin tidak paham tentang apa konflik yang terjadi dengan banyaknya lembaga tidak lazim di suatu wilayah tertentu," tegas Junisab yang juga mantan anggota Komisi III DPR RI. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya