Jokowi Imbau Taman Nasional Laut Dilestarikan

Keindahan taman laut yang dimiliki Indonesia harus dijaga serta dilestarikan. Menjaga taman laut bukan hanya melestarikan keanekaragaman hayati namun juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat di pesisir.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas yang membahas pengalihan kewenangan pengelolaan taman nasional laut di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/3).

Jokowi meminta agar masalah pelestarian taman nasional laut menjadi perhatian jajarannya. Meski juga menyatakan perlunya satu kementerian yang memegang tanggung jawab secara penuh dengan kewenangan dalam perlindungan, konservasi, dan pengelolaan taman bawah laut.

"Saya menekankan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga, antara Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengelola konservasi perairan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pariwisata," jelasnya.

Menurut Jokowi, selama ini Indonesia telah memiliki tujuh Balai Taman Nasional/BTN yang mengelola sekitar empat juta hektar Taman Nasional Laut/TNL. Yaitu BTN Kepulauan Seribu, BTN Wakatobi, BTN Takabonerate, BTN Karimun Jawa, BTN Bunaken, BTN Togian, dan Balai Besar TN Teluk Cendrawasih.

Untuk itu, dia menginstruksikan Kementerian Pariwisata memberi sentuhan pada persiapan  taman laut menjadi destinasi wisata dan memperkuat promosi. Selain itu, Jokowi juga berpesan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Daerah agar di kawasan pesisir terutama generasi muda untuk dididik mencintai laut, mencintai wawasan bahari sehingga dapat turut menjaga dan merawat taman laut beserta ekosistemnya. Terakhir, Jokowi meminta agar pengelolaan Taman Nasional Laut dipersiapkan dengan baik.  

"Segera bekerja untuk membuat perlindungan, pengelolaan, dan pemanfaatan Taman Nasional Laut makin baik," tegas Jokowi seperti dikutip Tim Komunikasi Presiden. [wah]