Berita

Brigjen Pol Agus Rianto/net

Nusantara

Humas Polri Jelaskan Alasan Pelatihan Satpam Pakai Granat Asli

RABU, 30 MARET 2016 | 14:42 WIB | LAPORAN:

Ledakan granat di Universitas Halu Oleo, Kendari, terjadi saat anggota Brimob memberikan contoh pembeda, antara granat asli dan tiruan.

"Inilah yang jadi bahan pertimbangan dari teman-teman di sana menampilkan granat asli," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/3).

Ledakan granat yang menewaskan 4 orang itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita di gedung workshop Universitas Halu Oleo saat pelaksanaan pendidikan dasar (Diksar) Satpam Universitas Halu Oleo.


"Diupayakan semaksimal mungkin pelaksanaan pelatihan itu menggunakan alat peraga simulasi. Kemarin informasi yang saya dapat, teman-teman Brimob di Sultra memberikan contoh pembeda, itu yang jadi pertimbangan menampilkan granat asli," jelasnya lagi.

Saat ini Polri masih melakukan proses pendalaman kasus itu yang dilakukan oleh Propam dan Brimob. Yang jelas, alasan polisi menggunakan granat asli dalam Diksar itu karena beredar banyak barang tiruan di tengah masyarakat. Dia juga pastikan, yang memberi pelatihan adalah para anggota Brimob yang profesional di bidang penjinakan bahan peledak.

"Yang jadi pertanyaan kan kenapa profesional lalu meledak? Itu kecelakaan. Siapa sih yang ingin musibah? Tidak ada," tegasnya.

Instruktur Diksa, Brigadir Khaidir yang sehari-hari bertugas di Brimob Polda Sulawesi Tenggara, langsung tewas akibat ledakan itu. Korban meninggal dunia lainnya adalah Kaharudin, Jufriady dan Supriyadi. Mereka bertiga adalah anggota Satpam Universitas Halu Oleo.

Korban luka-luka ada 8 orang, yang terdiri dari 7 petugas Satpam dan 1 anggota Brimob. Seluruh korban saat ini sudah dipindahkan dari RSU Abunawas Kendari ke RS Bhayangkara Kendari. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya