Berita

Muhammadiyah Dan Komnas HAM Dampingi Proses Autopsi Jenazah Siyono

RABU, 30 MARET 2016 | 00:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Muhammadiyah memutuskan akan mengawal hak-hak hidup Siyono yang sudah dirampas oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri.

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, dan anggota Komnas HAM Manager Nasution hari ini (Rabu, 30/3) akan mendampingi proses otopsi terhadap Jenazah Siyono di Klaten, Jawa Tengah.

"Autopsi yang akan dilakukan oleh dokter Muhammadiyah atas permintaan keluarga Almarhum Siyono," jelas Dahnil Selasa siang.

Karena itu, Dahnil meminta seluruh anggota KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) khususnya Yogya dan Klaten untuk mengerahkan seluruh melakukan pengamanan proses autopsi besok.

Istri Siyono, Suratmi, sendiri Selasa siang telah menemui Busyro Muqoddas di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

Selain menyampaikan keganjilan yang dialami suaminya, Suratmi juga menyerahkan uang dua gepok yang dibungkus koran dan diikat lakban. Uang tersebut diberikan seseorang perempuan saat berada di Jakarta sebagai solidaritas untuk biaya pemakaman dan untuk anak-anak Siyono.

Saat itu dia diminta untuk tidak menempuh jalur hukum atas kematian suaminya; tak akan melakukan autopsi ulang jenazah Siyono dan harus mengikhlaskan kematian Siyono.

Busyro menerima uang tersebut untuk disimpan. "Dan menjadi bahan sekaligus bukti guna melakukan pendampingan advokasi," ungkapnya.

Kapolri Badrodin Haiti sendiri tidak mempersoalkan tidak menerima uang pemberian tersebut. "Itu uang kemanusiaan, sah-sah saja. Bukan uang sogokan, itu kemanusiaan. Kalau tidak mau terima, ya nggak apa-apa," kata Badrodin saat dimintai tanggapan.

Siyono ditangkap Densus 88 pada 9 Maret karena diduga terlibat dalam jaringan teroris. Namun, warga Klaten ini meninggal dalam perjalanan. Polisi menyebut karena Siyono melakukan perlawanan di dalam mobil.[zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya