Berita

net

Nusantara

Tidak Efektif, Pemprov Hapus Aturan 3in1

SELASA, 29 MARET 2016 | 16:43 WIB | LAPORAN:

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal menghapus aturan 3in1 di jalan raya. Menurutnya, kebijakan itu tidak efektif dalam mengurangi kemacetan di ibukota selama ini.

"Saya lagi suruh Dinas Perhubungan (rumuskan aturan), kalau perlu bulan depan. Saya ingin dihapus sekarang," katanya di Gedung Balaikota, Selasa (29/3).

Ahok, begitu dia disapa, mengakui jika aturan tersebut kerap disalahgunakan untuk mengeksploitasi anak di bawah umur sebagai joki 3in1.


"Orang bawa anak bayi dihitung (satu penumpang). Biar tidak nangis dikasih obat, kan bahaya. Mending lebih macet tapi menyelamatkan anak-anak itu," tegasnya.

Aturan 3in1 atau Three in One adalah kebijakan yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yakni membatasi mobil pribadi yang lewat di kawasan tertentu atau Kawasan Pembatasan Penumpang dengan hanya berisi penumpang tiga orang atau lebih. 3in1 berlaku di beberapa ruas jalan yang dikenal memiliki kepadatan lalu lintas pada saat jam kerja.

Semula 3in1 hanya berlaku pagi hari yaitu pukul 07:00-10:00 WIB, kemudian ditambah menjadi pukul 07:00-10:00 WIB dan 16:00-19:00 WIB seiring dioperasikannya bus TransJakarta pada Desember 2003. Kemudian waktu sore diubah lagi menjadi 16:30-19:00 WIB pada September 2004. Kebijakan hanya berlaku pada hari Senin sampai Jumat. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya