Berita

koperasi/net

Kemenkop UKM Gandeng Bank Dunia Kembangkan Koperasi Simpan Pinjam

SELASA, 29 MARET 2016 | 14:42 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kajian Bank Dunia tentang upaya memajukan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) maupun Unit Simpan Pinjam (USP) dijadikan sebagai dasar bekerja dan bahan diskusi dengan berbagai pihak baik regulator maupun praktisi untuk menjadi acuan kerja bagi Kementerian Koperasi dan UKM.

"Pendekatan scientifik ini akan sangat efektif sebagai bahan kajian dan bekerja dalam merumuskan dan menguatkan pelaksanaan kebijakan pengembangan KSP USP agar menjadi sehat, kuat dan mandiri," kata Deputi bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta (Selasa, 29/3).

Hal itu ia sampaikan pada Seminar Nasional "Prospek dan Tantangan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam untuk meningkatkan akses keuangan bagi usaha Mikro Kecil" yang antara lain bekerjasama dengan Bank Dunia dan Bappenas yang didukung oleh Swiss State Secretariat of Economic Affairs (SECO).


Seminar dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram, dari Bank Dunia dan Deputi Kependudukan Bappenas. Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM seluruh Indonesia, praktisi dan pemerhati koperasi.

Jumlah usaha mikro kecil di Indonesia saat ini hampir 50 juta unit. Jumlah yang besar itu, pinta Braman Setyo, perlu didukung agar tumbuh dan berkembang. Berbagai pengalaman yang dikaji Kementerian Koperasi dan UKM dalam tumbuh dan berkembangnya KSP USP hambatan utama yang dialami masalah pembiayaan dari lembaga keuangan formal.

"KSP dan USP merupakan jenis koperasi yang terbanyak di Indonesia, mereka mempunyai tantangan untuk berkembang. Melalui kajian yang dilakukan oleh World Bank ini maka kita akan jadikan sebagai dasar kita bekerja ke depan agar KSP USP lebih berkembang lagi," harap Braman.

Ia menambahkan, 72 persen responden dari 750 responden menyatakan belum pernah meminjam kepada lembaga keuangan. Ini menurutnya tentu merupakan peluang yang sangat besar untuk dijadikan nasabah KSP USP.

"Yang jelas forum ini sangat bagus dan hasilnya akan kita follow up serta kita minta agar Kepala Dinas Koperasi UKM Propinsi yang hadir kali ini menjelaskan kepada Kepala Dinas Koperasi Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia tentang peluang dan prospek KSP USP ini," papar Braman.

Sementara itu Sekretaris Kementerian Koperasi Agus Muharram mengungkapkan, Indonesia yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa ini merupakan negara yang sangat prospek sebagai pasar keuangan. Apalagi masih banyak penduduk Indonesia yang dikategorikan miskin.

Selain itu Agus meminta agar sumber daya manusianya juga harus ditingkatkan. Karena tantangan lainnya yaitu persaingan usaha sangat ketat, sehingga dengan SDM yang berkualitas maka usaha dapat bersaing secara baik.

KSP USP merupakan lembaga keuangan formal yang memiliki potensi dan peluang strategis dalam melayani kebutuhan jasa keuangan masyarakat, termasuk usaha mikro dan kecil (UMK). Dengan jumlah sebanyak 110 ribu KSP USP yang tersebar di seluruh Indonesia dan melayani lebih dari 20 juta anggota yang banyak diantaranya merupakan UMK, KSP USP memiliki peran strategis untuk mendukung keuangan inklusif di Indonesia. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya